Masa reses ini dimulai sejak 2 Agustus hingga 15 Agustus. Walaupun sepi dari aktifitas formal, dalam 3 hari terakhir ini DPR justru ramai peristiwa-peristiwa yang menghebohkan.
Pada Jumat (31/7) lalu misalnya, artis kawakan Pong Harjatmo melakukan aksi corat-coret di atap Gedung Kura-kura DPR. Menggunakan cat semprot, Pong menuliskan kritiknya, 'Tegas, Jujur, Adil'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus melihat sisi positifnya, anggota DPR jangan tipis kuping dengan aksi itu," kata anggota DPR, Ruhut Sitompul.
Sebagai artis kawakan, Pong cukup terkenal di Indonesia. Maka itu, ketika Pong berhasil memanjat atap gedung, semua terheran-heran.
"Tidak mudah memanjat ke atas, karena pada saat tahun 1998 saya pernah lakukan itu (demo reformasi), apalagi mengingat usia Mas Pong yang tidak muda lagi," canda salah satu wakil ketua DPR, Pramono Anung saat menerima Pong, Senin (2/8) kemarin.
Setelah heboh berita soal Pong, lagi-lagi DPR geger. Senin siang kemarin tiba-tiba saja komputer informasi DPR yang terletak di depan ruangan wartawan yang biasanya tampil dengan situs www.dpr.go.id tiba-tiba terpampang halaman situs porno.
Kejadian ini awalnya diketahui oleh wartawan yang kebetulan memang berada di dekat komputer itu dan kemudian melaporkanya kepada petugas pengamanan dalam (pamdal) DPR. Pamdal yang langsung turun ke lapangan mencoba menutup situs itu tapi tidak bisa.
Situs itu mejeng lebih kurang 10 sampai 15 menit. Pihak Pusat Pengkajian dan Pengelolaan Data dan Informasi (P3 DI) yang bertugas sebagai ahli IT langsung menelusuri siapa yang coba-coba iseng dengan komputer itu.
"Yang jelas ini bukan di-hack, tapi ada orang yang usil saja," kata tenaga ahli P3 DI Andi Mardinsyah.
Kasus situs porno ini masih dalam penyelidikan. Belum lagi tuntas dibahas, tiba-tiba saja hari ini, Selasa (3/8), Gedung DPR kembali ramai oleh aksi seorang warga Ogan Ilir, Sumatera Selatan, bernama Hendri.
Pria bertubuh tambun ini berteriak sambil menunjukkan ekspresi menangis meraung-raung di lobi Nusantara III, DPR. Hendri berharap bisa bertemu pimpinan DPR sekaligus menyampaikan aspirasi para PNS Ogan Ilir yang tertipu oleh Bupati Ogan Ilir Mawardi Yahya.
Apa yang terjadi dengan DPR pada masa reses kali ini sebenanya tidaklah aneh. Sebab sebagai rumah rakyat, mereka berhak menyampaikan aspirasinya. Paling tidak dengan peristiwa-peristiwa ini, anggota DPR menjadi sadar diri bahwa banyak kinerja mereka yang dinilai belum berpihak pada rakyat dan belum menunjukkan keadilan.
(lia/vit)