Vas itu dibawa anggota DPR Rieke Dyah Pitaloka, kemudian tampak pula antara lain Gayus Lumbuun, Sidarta Danusubroto, Dita Indah Sari. Saat menjenguk, mereka pun mendengarkan Tama bercerita tentang kronologi kejadian dan menyemangati.
"Memorinya nggak ikut hilang kan?" canda Rieke yang disambut senyum Tama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lihat gaya-gaya premanisme mulai dipakai untuk menyumbat suara yang kritis. Untuk Kepolisian kami meminta bantuan media dan masyarakatΒ untuk mengawasi maksimal agar cara-cara kekerasan tidak terjadi lagi seperti di masa lalu," tegasnya.
(nwk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini