Aquino dijadwalkan hadir di Katedral Manila pada pukul 9 waktu setempat untuk misa yang dipimpin Kardinal Gaudencio Rosales. Ditunggu cukup lama, dia tak juga datang. Akhirnya misa pun dimulai tanpa Presiden. Acara itu dihadiri oleh menteri-menteri, pejabat negara lainnya termasuk Wapres Jajomar Binay. Demikian dilansir media Filipina, Sun Star, Rabu (7/7/2010).
Suasana ramai akhirnya terbelah menjadi dua, yaitu dalam ruangan misa dan di pintu masuk katedral, di mana para wartawan menunggu kehadiran Presiden. Sejam kemudian, tepatnya setelah kotbah misa berakhir, Aquino baru tiba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dicegat usai misa, Presiden lajang itu mengaku sakit perut sehingga dia telat datang. Sedangkan jubirnya, Edwin Lacierda, menyatakan Aquino telat karena dia pulang larut malam dari sebuah seminar Partai Liberal di Tagaytay.
Meskipun sering terjebak macet karena tidak menggunakan voorijder bersirene, Aquino tetap bersikeras untuk mempertahankan pilihannya itu. Kebijakannya itu membuat polisi setempat merazia kendaraan bersirene yang tidak sesuai aturan. Hasilnya, ratusan sirene disita. Bagi rakyat Filipina, sirene yang dipakai oleh orang yang tidak berhak adalah lambang arogansi.
(nrl/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini