"Konstruksi tiang penyangga tenda kurang kuat, sehingga saat turun hujan, air menumpuk di atas tenda. Karena tidak kuat menampungnya, sehingga tenda roboh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar, kepada wartawan, Rabu (7/7/2010).
Boy mengatakan, pihaknya masih memeriksa tiga orang dari pihak kontraktor tenda, PT Garlic Production. Namun, polisi belum menetapkan ketiganya sebagai tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dalam penyidikan diketahui adanya kelalaian, "Tentunya kita akan proses secara hukum," ungkapnya.
Sementara itu, polisi juga tetap memberikan ijin bagi promotor untuk melanjutkan acaranya. Dengan syarat, lokasi pertunjukan harus dipindahkan ke gedung yang tidak perlu menggunakan tenda.
"Untuk pertunjukan di Senayan dihentikan, dan sudah tidak diperbolehkan lagi," tutupnya.
"Kita harapkan dengan pertunjukkan di dalam gedung, akan jauh lebih aman dan tidak akan terulang lagi peristiwa ini, ditambah lagi saat ini curah hujan cukup tinggi. Berbahaya jika tetap menggunakan tenda," pungkasnya.
Sabtu 3 Juli lalu, tenda IICF untuk pertunjukan 'Cirque Le Masked' roboh. 2 Orang terluka saat itu. Selasa 6 Juli siang, tenda untuk pertunjukan 'New Shanghai Circus' juga roboh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
(mei/nwk)