Parmusi Isyaratkan Tinggalkan PPP, Gabung Golkar

Jakarta - Organisasi Persaudaraan Muslimimin Indonesia (Parmusi) sedang menjajaki pilihan politik baru. Partai yang ikut membidani lahirnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini sedang mempertimbangkan untuk keluar dari PPP dan bergabung dengan Partai Golkar.

Hal ini diisyaratkan oleh Ketua Umum Parmusi Bachtiar Chamsyah yang tidak membantah wacana bergabungnya Parmusi dengan partai beringin ini. Padahal saat ini Bachtiar masih tercatat sebagai Ketua MPP PPP.

"Ya nantilah, kita lihat aja dulu. Kalau ide-ide kesejahteraan rakyat di Partai Golkar, siapa yang tidak suka. Itu baik," ujar Bachtiar.

Hal ini disampaikan Hachtiar seusai diskusi publik bertema 'Setgab partai koalisi, dampaknya bagi perkembangan demokrasi di Indonesia' di Gedung Epicentrum, Kompleks Bakrie, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (24/6/2010). Acara ini digelar dalam bingkai Silaturahmi Parmusi dengan Ketua Umum Partai Golkar yang juga ketua harian Setgab Koalisi Aburizal Bakrie. 

Menurut Bachtiar, selagi Partai Golkar memiliki komitmen untuk mensejahterakan rakyat, Parmusi sebagai organisasi yang independen akan memberikan dukungan. Selain itu Parmusi juga akan selalu membuka pintu bagi setiap anggotanya untuk menentukan pilihan.

"Bagaimanapun Parmusi itu independen. Kita juga setuju kalau kesejahteraan rakyat dipercepat," katanya.

Saat disinggung apakah Permusi sebagai organisasi penyokong PPP ini sudah mulai dipinggirkan karena ide-idenya sudah tidak diakomodasi, Bachtiar menolak untuk menanggapi. "Kita tidak tahu ya," jawab mantan Mensos ini.

Sebelumnya beredar isu Parmusi sebagai penyokong utama PPP bersama ormas lain akan keluar dari PPP karena merasa tidak lagi diperhatikan oleh partai Kabah itu. Isu ini semakin santer saat beredar kabar hubungan Bachtiar sebagai ketua umum Parmusi yang juga ketua MPP PPP tidak lagi sejalan dengan ketua umum PPP Suryadharma Ali.

(did/yid)