Sri Mulyani Mundur, Pelajaran Buat SBY

Sri Mulyani Mundur, Pelajaran Buat SBY

- detikNews
Rabu, 19 Mei 2010 10:00 WIB
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku menjadi korban perkawinan kepentingan politik terkait dengan kebijakan bailout Bank Century. Kasus ini menjadi pelajaran bagi Presiden SBY agar lebih tegas dan jelas dalam memberi tugas dan tanggung jawab kepada para menterinya.

"Ini menunjukkan bahwa pemimpin harus lebih cepat mengambil keputusan dan berani membela keputusan itu," kata pengamat politik dari Indobarometer Muhamamd Qodari kepada detikcom, Rabu (19/5/2010).

"Ini pelajaran ke depan, bagaimana kemudian pemimpin bisa mengambil sikap yang lebih eksplisit, terkait tugas dan tanggung jawab pemerintah yang diemban ke menterinya," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, papar Qodari, perlu disadari juga saat ini para menteri tidak hidup pada zaman era Soeharto, yang salah benarnya kebijakan sepenuhnya berada di tangan pemimpin Orde Baru tersebut. Sehingga saat ini para menteri juga harus siap dengan konsekuensi politik akibat jabatannya.

"Siapa pun yang jadi menteri harus sadar bahwa jadi menteri di era sekarang beda dengan era Soeharto. Zaman Soeharto menteri tenang, benar atau salah ada di tangan Soeharto," paparnya.

Qodari mengatakan, dunia pemerintahan selalu terkait dengan manuver politik dan intrik politik. Para menteri tidak boleh naif menganggap politik sebagai kendala. "Justru itu tantangan," imbuhya.

Para menteri yang berlatar belakang nonparpol, lanjutnya, juga harus tahu dan paham politik serta risiko politik yang akan dihadapi. "Bagi orang politik itu biasa," imbuhnya.

(anw/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads