Pernyataan itu disampaikan oleh Staff Operasional Museum Samudraraksa Adi Panuwun Jumโat, (07/05/10), saat ditemui di Museum Samudraraksa yang berada di Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
โ50 item itu merupakan hibah kepada pemerintah dan diberikan kepada pengelola PT. Taman Wisata Candi Borobudur (PT.TWCB) untuk dijadikan museum bahari yang berada di kompleks Candi Borobudur Magelang,โ tegas Adi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi artefak mayoritas dalam keadaan tidak sempurna karena pecah sebagian atau ternoda berkerak oleh benda lain akibat ratusan tahun terendam oleh air laut. Benda-benda bersejarah kuno itu dipajang di museum sejak tahun 2006 ditempatkan di beberapa etalase kaca.
Adi mengungkapkan benda-benda itu merupakan hibah dari PT. Paradigma Putra Sejahtera (PPS) yang berhasil mengangkat kapal tenggelam berisi harta karun di perairan Cirebon pada tahun 2004.
โTaman Wisata Borobudur memaerkan benda-benda itu di museum sebagai pelengkap dari kapal Samudra Raksa Borobudur yang kami pajang,โ tegas Adi.
Sebab, di salah satu relief Candi Borobudur, tepatnya di bagian arupadhatu panil Nomor 6, bidang C, lorong 1 sisi utara terdapat relief kapal yang sama dengan bentuk kapal yang ditemukan dan diangkat di perairan Cirebon.
Sepi Pengunjung
Dari pantauan detikcom di museum, ribuan pengunjung yang datang ke Candi Borobudur hanya beberapa orang yan melihat-lihat dan mengunjungi museum Kapal Samudra Raksa yang letaknya di sisi barat candi peninggalan Dinasti Syailendra itu.
Bahkan, sampai sore ini dari buku tamu yang ada di bagian receptionis, tidak lebih dari sembilanย orang yang bertandang dan masuk ke museum.
Masyarakat tidak tahu bahwa di dalam museum ada harta karun yang berhasil diangkat dari perairan Cirebon oleh pemburu harta karun asal Belgia Luc Heymans setelah perusahaanya Cosmix Underwater Ltd bersama PT. Paradigma Putera Sejahtera (PPS) mendapatkan ijin dari negara pada Februari 2004-Oktober 2005 dengan dana sekitar 10 juta dolar AS.
Kini, sebagian harta karun itu akan dilelang kembali dua bulan mendatang setelah mendapatkan kegagalan pada lelang pertama 5 Mei 2010 lalu dengan taksiran nilai lelang sebesar Rp 760 miliar.
(mad/mad)