DPR Tak Pertahankan Gedung Nusantara I Meski Tak Miring

Gedung Baru DPR Rp 1,8 T

DPR Tak Pertahankan Gedung Nusantara I Meski Tak Miring

- detikNews
Senin, 03 Mei 2010 19:38 WIB
Jakarta - Meski Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan tidak benar Gedung Nusantara I miring, tetapi DPR tetap khawatir gedung itu roboh dan mereka mati konyol di dalamnya. Maka telah diputuskan untuk membangun gedung baru sebagai pengganti tempat para wakil rakyat berkantor.

"Kita tidak mempertahankan gedung itu (Nusantara I) sebab kita nggak mau konyol tiba-tiba gedung parlemen rubuh dan mengubur anggota DPR. Nanti yang dicari (polisi) BURT juga," ujar Marzuki Alie dalam kapasitas sebagai Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR.

Pernyataan itu disampaikannya dalam keterangan pers khusus tentang rencana pembangunan gedung baru di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/5/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politisi yang juga menjabat Ketua DPR ini menyatakan, berdasarkan laporan hasil riset Kementerian PU tidak benar bahwa Gedung Nusantara 1 mengalami kemiringan. Melainkan ada keretakan di sejumlah bagian strukturnya sebagai dampak dari gempa bumi di Tasikmalaya akhir tahun 2009.

Keretakan di gedung berlantai 24 itu yang nantinya diperbaiki sekaligus melakukan penguatan. Setelah diperbaiki dan gedung kantor baru terbangun, selanjutnya Gedung Nusantara 1 akan dipergunakan sebagai ruang pertemuan fraksi dan perkantoran bagi para staf ahli anggota DPR yang jumlahnya akan mencapai 5 orang per anggota DPR.

"Soal kemiringan itu saya hanya dengar samar saja, tidak jelas dan tidak konkret. Tapi yang jelas gedung itu sudah overload, kapasitasnya yang hanya untuk 800 orang saat ini diisi oleh 2.500 orang," imbuh Marzuki.

Informasi gedung Nusantara I miring tujuh derajat pertama kali disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso pada Jumat (30/4) lalu. Anggaran membangun gedung baru telah dipatok dalam APBNP 2010 yang diputuskan Senin pagi.
(lh/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads