Ulah Demonstran Bikin Transportasi KA Dihentikan

Jakarta - Krisis politik di Thailand kian tak menentu. Pasukan militer Thailand hari ini dikerahkan ke stasiun-stasiun kereta api (KA) di Bangkok. Ratusan tentara yang dilengkapi dengan senjata otomatis itu berjaga-jaga di stasiun-stasiun.

Stasiun KA tersebut hari ini tak bisa beroperasi dikarenakan ulah para demonstran antipemerintah. Para demonstran membanjiri stasiun dan memasang ban-ban di peron.

Akibatnya, otoritas pun menghentikan operasi KA. Langkah ini pun menimbulkan kekacauan dan kekhawatiran di kalangan para komuter sebab itu terjadi di saat jam sibuk.

Juru bicara pemerintah Thai, Panitan Wattanayagorn mengatakan, pasukan telah dikirim untuk bernegosiasi dengan para demonstran 'Red Shirt'. Namun belum jelas kapan transportasi KA di Bangkok bisa kembali beroperasi.

Mayjen Polisi Anuchai Lekbumrung mengatakan pada wartawan, demonstran telah setuju untuk mengangkat ban-ban tersebut.

"Kami telah berbicara dengan para pemimpin Red Shirt dan mereka telah memindahkan ban-ban itu," ujarnya seperti dilansir AFP, Selasa (27/4/2010). Ban-ban yang semula diletakkan di jalur rel KA itu telah dipindahkan ke peron.

Para demonstran pendukung mantan perdana menteri (PM) Thaksin Shinawatra tersebut telah lebih dari sebulan ini menduduki sejumlah area di Bangkok. Mereka menuntut PM Abhisit Vejjajiva membubarkan parlemen dan segera mengadakan pemilihan umum baru.

(ita/ita)