"Mengingat karakteristik dari tindakan itu, pembunuhan tampaknya terkait dengan kartel narkoba dan itu adalah sesuatu yang kita lihat lebih banyak di daerah itu," kata juru bicara kantor Jaksa Agung yang menolak disebutkan namanya seperti dikutip detikcom dari reuters, Sabtu (10/4/2010).
Pemerintah setempat mengatakan, kekerasan antar geng obat terlarang terus bertambah. Hampir 20.000 orang telah tewas dalam perang antar kartel. Presiden Meksiko, Felipe Calderon telah menerjunkan pasukan keamanan Meksiko untuk menindak keras geng narkoba sejak akhir tahun 2006.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor Jaksa Agung mengatakan, polisi menemukan sebuah surat berisi pesan di dekat tubuh mayat tersebut. Surat tersebut ditandatangani oleh geng narkoba baru yang menyebut dirinya Kartel Pasifik Selatan. Geng itu juga mengancam akan melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang bekerja sama dengan Edgar Valdez, yang dikenal sebagai La Barbie, salah satu anggota kartel narkoba Beltran Leyva's.
(ape/ape)