Polisi Telusuri Sejumlah Salon dan Tempat Tongkrongan Kaum Waria

Mutilasi di Kalimalang

Polisi Telusuri Sejumlah Salon dan Tempat Tongkrongan Kaum Waria

- detikNews
Selasa, 06 Apr 2010 14:12 WIB
Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya terus melakukan penyelidikan dalam kasus mutilasi yang ditemukan di Pintu Air Kalimalang, Jakarta Timur, dan Pintu Air Kampung Kandang, Kota Bekasi. Polisi juga menelusuri sejumlah salon dan tempat-tempat yang sering dijadikan tongkrongan kaum waria.

"Sudah dilakukan penyelidikan di salon, tapi hanya di sekitar Bekasi saja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (6/4/2010).

Boy mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima laporan kehilangan dari warga terkait korban mutilasi. Polisi menduga korban merupakan pendatang dari luar Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini belum ada laporan. Karena bisa jadi dia bukan warga Jakarta," imbuhnya.

Boy berharap masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau pun teman dari korban mutilasi yang bertato kupu-kupu di bagian kaki kanannya agar melapor ke Polda Metro Jaya. Selain itu polisi juga telah menyebarkan gambar tato bergambar kupu-kupu di sejumlah tempat di wilayah Jakarta. Sebelumnya polisi juga menelusuri tempat-tempat pembuatan tato di wilayah Jakarta.

Seperti diberitakan, pada 29 Maret lalu di pintu air Kalimalang, Jakarta Timur, ditemukan dua potongan tubuh berupa bagian dada dari leher hingga pusar tanpa lengan dan potongan paha bagian kiri. Pada hari yang sama di pintu air Kampung Kandang, Kota Bekasi, ditemukan tiga potongan tubuh berupa kaki kiri dan kanan serta paha bagian kanan.

Tim dokter belum memastikan kelamin korban mutilasi itu. Pasalnya, polisi tidak menemukan potongan kelamin korban.

(mpr/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads