Karena Hujan, Dua Kontainer Sampah 'Digantung' di Monas

Karena Hujan, Dua Kontainer Sampah 'Digantung' di Monas

- detikNews
Jumat, 26 Mar 2010 09:30 WIB
Jakarta - Rencana Pemprov DKI Jakarta menumpuk sampah di pintu barat Monas batal dilakukan. Hal itu disebabkan hujan yang mengguyur Jakarta semalam membuat sampah menjadi bau. Akhirnya sampah hanya digantung.

"Karena semalam hujan dan sangat bau sekali sampah tidak jadi ditumpuk di sini. Karena pasti akan sangat mengganggu baunya," ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat ditemui di pintu barat Monas, Jakarta Pusat, Jumat (26/3/2010).

Pria yang akrab disebut Foke ini menjelaskan, dua kontainer sampah yang digantung hanya 5 persen saja dari sampah yang dihasilkan di kawasan Sudirman dan Thamrin dalam waktu satu hari. Sampah-sampah tersebut umumnya sampah rumah tangga dan sampah perkantoran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini hanya 20 kubik yang kita gantung atau 5 persennya," jelasnya.

Acara ini dimaksudkan agar masyarakat peduli sampah. Tanpa sadar masyarakat kita bisa membuat tumpukan sampah yang begitu besar hanya dalam sehari saja.

"Ini untuk memberikan pengetahuan atau menyadarkan masyarakat Jakarta, khususnya bagi mereka yang bekerja di kawasan Jl Sudirman dan Thamrin kalau mereka ini produsen dari polutan yang sangat berbahaya ini," imbuh pria berkumis ini.

Selain menggantung sampah, Gubernur juga meresmikan situs www.jakartabersih.com dan meluncurkan LSM Gerakan Masyarakat Peduli Sampah (GEMAS). "Gemas itu adalah agen-agen agar masyarakat peduli sampah. Jadi anggota Gemas ini nantinya memberitahu atau mengimbau warga DKI agar tidak membuang sampah sembarangan atau mendaur ulang sampah yang bisa digunakan," tutupnya.

Acara ini dihadiri ribuan warga DKI antara lain pelajar SMA dan SMP. Meski cukup ramai, namun acara tersebut tidak menimbulkan kemacetan.
(ape/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads