Lahan Bekas Istal Kuda Pakistan dan Sasana Tinju

Sengketa Herman Sarens vs Mabes TNI

Lahan Bekas Istal Kuda Pakistan dan Sasana Tinju

- detikNews
Senin, 18 Jan 2010 20:40 WIB
Jakarta - Lahan seluas 3 hektar yang menjadi sengketa Brigjen Purn Herman Sarens Sudiro vs. Mabes TNI, ternyata punya sejarah panjang. Di sana pasukan Kavaleri TNI AD pernah berlatih berkuda, jadi sasana tinju hingga kini tempat tinggal sementara Paspampres yang menjaga Wapres Boediono.

Lokasi lahan itu memang hanya berjarak seratusan meter dari kediaman pribadi Wapres Boediono. Alamat lahan ada di Jl Warung Buncit Raya 301, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

"Pak Herman membeli tanah ini dari warga pada 1966, pakai uang sendiri," ungkap Leonardo Laleno kepada detikcom, Senin (18/1/2010). Purnawirawan Koptu TNI AD yang kini mengelola sebuah warung rokok itu, mengaku tinggal di dekat lokasi lahan sejak 1967.

Leonardo menuturkan, fungsi awal lahan tersebut adalah tempat pasukan berkuda Batalyon Kavaleri TNI AD berlatih. Untuk keperluan tersebut maka sebanyak 100 ekor kuda didatangkan dari Pakistan dan dipelihara di sana.

"Sekitar 1973, kuda-kuda itu mati. Setelah itu Pak Herman memelihara kuda sendiri dan mulai menyewakannya ke masyarakat umum dan membuka tempat latihan tinju," sambungnya.

Setelah Herman Sarens pensiun pada 1980-an, sengketa lahan mulai terjadi. Mabes TNI mengakui bahwa lahan yang di atas pada kala itu berdiri Sasana Satria Kinanyungan sebagai milik negara, dalam hal ini Mabes TNI. Ada dua setifikat hak milik yang kemudian muncul, satu atas nama Mabes TNI dan satunya atas nama Herman Sarens Sudiro.

"Pak Herman tahun 1995 memecah sertifikatnya. Ada atas nama anak, istri, ajudannya dan Pak Herman sendiri," papar Leo tentang kiat Herman menghadapi gugatan TNI AD.

Berdasar pantauan detikcom, lahan berbentuk memanjang seluas 3 hektar itu dikeliling pagar seng setinggi 2 meter warna abu-abu. Di bagian tengahnya terdapat 'pintu' masuk selebar 1 meter dan dari sana terlihat rumah yang disewa Setneg untuk tempat tinggal anggota Paspampres bagi Wapres Boediono.

Tidak jauh dari rumah yang terang benderang itu, samar-samar terlihat bangunan warna putih setinggi 3 lantai yang dahulunya adalah tempat para petinju Sasana Satria Kinayungan berlatih. Gedung itu tampak gelap dan kurang terawat.

Selebihnya adalah pepohonan rimbun. Tidak terlihat bahwa di atas lahan itu pernah dijadikan tempat berlatih berkuda bagi pasukan Kavaleri TNI AD dan masyarakat umum.

(lh/rdf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads