Sipir Boleh Pegang Pistol Asal Lulus Seleksi

Sipir Boleh Pegang Pistol Asal Lulus Seleksi

- detikNews
Selasa, 22 Des 2009 18:08 WIB
Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar berencana akan mempersenjatai sipir dengan pistol. Mabes Polri menganggap rencana tersebut tidak masalah asal sipir memenuhi syarat-syarat yang diperlukan.

"Itu kan tidak ada salahnya," kata Wakadivhumas Mabes Polri Brigjen Pol Sulistyo Ishak di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2009).

Menurut Sulistyo, para sipir yang akan dipersenjatai harus lulus seleksi ketat yang diadakan Polri. Termasuk jenis senjata apa yang cocok, Polri akan mengkajinya kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemberian senjata kepada petugas sipir harus melalui seleksi ketat, antara lain, pemeriksaan kesehatan, kejiwaan juga keterampilan," jelasnya.

Syarat-syarat tersebut, adalah prosedur standar bagi siapapun yang akan memegang senjata. Tentu hal tersebut dilakukan agar sipir tidak asal tembak dalam menggunakan pistol.

"Nanti kalau diberikan kemudian tidak terampil, (dan) emosional (bisa-bisa) tembak kaki kena kepala," imbuh jenderal polisi bintang satu ini.

Berkaca pada kasus kaburnya napi di LP Sukamiskin Bandung, Menkum HAM Patrialis Akbar berencana akan memberikan pistol pada sipir LP. Pemberian tersebut juga tidak sembarangan, hanya sipir yang bertugas pada wilayah dan tempat tertentu saja yang akan difasilitasi.

"Kalau tidak dipersenjatai kasihan mereka. Mereka yang menjadi korban seperti di LP Sukamiskin. Ini akibat kejadian kemarin yang di Sukamiskin," kata Patrialis.

"Di tempat-tempat tertentu, sipir perlu diberi senjata. Senjata betulan, masa bohongan," tambahnya.

Seorang narapidana kasus pembunuhan, Rasit Darwis, melarikan diri dari LP Sukamiskin, Bandung, Minggu 20 Desember 2009. Satu petugas Lapas terluka akibat tembakan pistol yang diduga dari pembesuk yang membantu napi kabur.
(ape/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads