"Hampir 50 persen yang mengisi pos menteri tidak sesuai kompetensinya," kata Laode usai acara diskusi di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Senin (19/10/2009).
Laode pun menyebut beberapa calon menteri yang menurutnya ditempatkan tidak sesuai kompetensi.
"Yang pertama Hatta Rajasa tidak sesuai dengan posisi yang ditempati. Kedua Agung Laksono, tidak memiliki jiwa manajerial. Sudi Silalahi sudah terlalu tua. Patrialis akbar menurut saya tidak tepat karena masih banyak ahli hukum dan HAM lainnya. Darwin Zahedi, siapa dia? Belum jelas track recordnya," papar Laode.
Ia pun mengkritisi diplotnya Muhaimin Iskandar menjadi Menakertrans. Menurutnya, Ketua Umum PKB ini kurang mumpuni menjabat posisi Menakertrans.
"Muhaimin Iskandar, ini posisi vital dia kan Menakertrans. Ini kan harus dipegang oleh orang yang bisa bahasa Inggris, dan Muhaimin tidak bisa bahasa Inggris," katanya sambil geleng-geleng kepala.
"Djoko Kirmanto, sering sakit-sakitan seharusnya ia sudah pensiun. Tifatul Sembiring, dia hanya lulusan S1, dia nggak ahli. Zulkifli Hasan, menurut saya menteri kehutanan seharusnya bukan dari parpol. Helmi Faisal, salah dia di kementrian PPDT. Kementerian itu harus orang yang kuat. Di Indonesia timur menunggu gebrakan dari kementrian ini," ucapnya.
Sementara itu mantan Jubir Kepresidenan Adhie Massardhie menilai audisi menteri yang dilakukan SBY tidak jelas. Adanya proses audisi, katanya, tetap saja tidak membuahkan transparansi.
"Padahal rakyat perlu tahu yang dipilih itu seperti apa, itu hak demokrasi," kata Adhie.
(lrn/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini