Daniel Sparringa: Di Kamus Saya, Tidak Ada Alasan Menolak

Calon Jubir Presiden

Daniel Sparringa: Di Kamus Saya, Tidak Ada Alasan Menolak

- detikNews
Jumat, 16 Okt 2009 11:31 WIB
Jakarta - Di tengah isu komposisi Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, kandidat juru bicara (jubir) Presiden juga muncul. Jubir, meski bukan bagian dari kabinet, namun termasuk jabatan strategis. Dr Daniel Theodore Sparringa menjadi calon kuat untuk posisi yang akan segera ditinggalkan Andi Mallarangeng itu.

Lantas bagaimana tanggapan dosen Universitas Airlangga (Unair) itu saat mendengar dirinya menjadi kandidat paling kuat jadi Jubir Presiden? "Di kamus saya tidak ada alasan untuk menolak," kata Daniel saat berbincang-bincang dengan detikcom, Jumat (16/10/2009).

Daniel, yang saat ini berusia 50 tahun, dikenal memiliki gaya bicara yang santun. Sumber detikcom mengatakan Daniel menjadi kandidat terkuat karena gaya bicaranya runut dan santun, sesuai yang diinginkan SBY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditanya apakah sudah dihubungi presiden terkait posisi jubir presiden, Daniel tidak mau mengaku. Namun dengan tegas dia menyatakan bahwa dirinya tidak pernah memilih jabatan. "Dari dulu saya tidak pernah memilih jabatan atau mandat," kata Daniel yang dikenal dekat dengan aktivis pergerakan itu.

Menurut dia, melalui peran dalam bentuk apa pun nantinya harus bisa membawa perubahan bagi bangsa dan masyarakat. "Selama peran saya bisa menimbulkan perubahan maupun mempengaruhi perubahan negeri ini, di kamus saya tidak ada alasan untuk menolak," kata Daniel yang dikenal dekat dengan aktivis pergerakan ini.

Daniel yang lahir di Sidoarjo, 25 Juni 1959, memiliki seorang istri, Dendarwati, dan dua orang anak: Andiputera Panji Aryadinata dan Della Putri Deppatrina. Pendidikan S1 dia peroleh dalam bidang sosiologi Unair Surabaya pada 1983. Daniel menyelesaikan S2 dan S3-nya di bidang Sosiologi dari Flinders University, Australia. (gik/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads