Sejak Senin, (12/10/2009) pagi terlihat empat pekerja bekerja di dalam rumah yang masih dikelilingi seng dan garis polisi tersebut.
Dari pantauan, langkah yang pertama dilakukan parea pekerja adalah menyemprotkan cairan khusus ke seluruh bagian rumah. Langkah selanjunya adalah menyingkirkan reruntuk bangunan di bagian-bagian tertentu yang mengalami kerusakan parah.
Rumah tersebut mengalami kerusakan cukup parah, teruatama pada kerusakan paling parah adalah bagian atap karena terbakar saat polisi melumpuhkan komplotan Noordin M Top yang bersembunyi di dalamnya.
Perabot rumah tangga di dalamnya juga rusak akibat terbakar maupun terkena terjangan peluru. Kerusakan juga terlihat kentara pada tembok dinding rumah yang banyak berlubang karena terkena peluru.
Polisi menunjuk CV Mega Daya Abadi untuk pelaksanaan renovasi tersebut. Penanggung jawab lapangan dari CV Mega Daya Abadi, Wahid, mengatakan pihaknya memerlukan waktu sekitar 30 hari kerja untuk merampungkan pekerjaan renovasi.
Sebelumnya, pemilik rumah, Sri Indarto, mengaku telah mendapat pemberitahuan dari pihak kepolisian bahwa rumahnya akan segera direnovasi. Seluruh biaya yang dialokasikan untuk perbaikan rumah mencapai Rp 47 juta, seluruhnya ditanggung Polri.
(mbr/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini