Kronologi Ekspor Senjata PT Pindad Ke Filipina & Mali

Kronologi Ekspor Senjata PT Pindad Ke Filipina & Mali

- detikNews
Selasa, 01 Sep 2009 12:22 WIB
Jakarta - Ekspor senjata PT Pindad ke Filipina dan Mali menuai masalah. Padahal semua prosedur pengiriman senjata telah diikuti. PT Pindad menyatakan tidak melakukan pelanggaran apapun dalam ekspor itu.

"Semua prosedur sudah kita lalui dan tidak ada yang menyimpang," kata Dirut PT Pindad Adik Avianto Soedarsono dalam jumpa pers di Gedung Dephan, Jl Medan Merdeka Barat, Selasa (1/9/2009).

Awalnya PT Pindad memperoleh pesanan senjata dari RWB Incorporate Filipina. Senjata yang dipesan adalah 10 unit senjata jenis P2 untuk Filipina dan 100 unit senjata SS1-V1 untuk Mali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian Pindad mengajukan izin ekspor ke Dephan dengan nomor K/98/P/BD/XII/2008 pada 4 Desember 2008 untuk sejata yang dipesan Filipina. Pengajuan izin ini dilengapi end user certificate dari indor shooting range yang telah disetujui kepolisian Filipina.

Sedangkan untuk senjata ke Mali, Pindad mengajukan izin ekspor pada 5 Mei 2009 dengan surat bernomor K/7/P/BD/2009 yang dilengkapi end user dari Ministry of Internal Security and Civil Protection Mali.

Kemudian Pindad mengajukan security clearance (SC) kepada Asisten Intelijen Panglima TNI dengan surat bernomor R/934/04/21/45/DJ RANA pada 24 Desember 2008 untuk senjata ke Filipina dan surat bernomor R/371/04/21/45/DJ Rana pada 11 Mei 2009 ini untuk Mali.

Asisten Intelijen mengeluarkan SC bernomor R/SC-09/MAT/1/2009/SIN pada 28 Januari 2009 untuk Filipina dan nomor R/SC-343/MAT/V/2009/SIN pada 27 Mei 2009 untuk Mali.

Berdasarkan SC itu, Dirjen Rencana Pertahanan memberikan izin ekspor kepada Pindad dengan nomor R/53/04/21/45/DJ/RANA pada 20 Januari 2009 untuk Filipina dan nomor R/454/04/21/45/DJ/RANA pada 12 Juni 2009 untuk Mali.

"PT Pindad hanya mengurus pengiriman dari Bandung sampai Tanjung Priok.
sedangkan untuk pemindahan ke kapal dilakukan oleh pihak pembeli," katanya.

(nal/iy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads