Wariyat (45), biasa dipanggil dengan manusia kerdil karena memiliki tinggi 75 cm, Tole (12) yang menyebut dirinya sebagai manusia berkulit ular, serta Sapta (9) yang dijuluki manusia kera menggelar pentas di Koja Mall, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (30/7/2009).
Ketiganya tampak 'menghuni' tempat atau sebut saja sebuah etalase dengan lebar dan panjang 1.5 meter dan ditemani oleh keluarganya.
Pengunjung mall akan dikenai tarif sebesar Rp 6.000 untuk dapat melihat manusia aneh ini. Pada etalase tersebut hanya ada kipas angin, sekotak box untuk uang sumbangan bagi para pengunjung dan beberapa botol air mineral, mainan dan buku gambar bagi Tole dan Sapta.
Selain itu, para pengunjung akan dapat melihat beberapa hewan kecil yang disebut oleh penyelenggara sebagai hewan yang langka. "Sejak lahir, saya sudah tidak bisa jalan. Bisanya cuma duduk," kata Wariyat, si manusia kerdil.
Bahkan untuk berjalan ke kamar mandi saja, Wariyat perlu dibantu oleh orang-orang di sekitarnya."Digendong ke kamar mandi," kata anak kedua dari 3 bersaudara ini.
Lain halnya dengan dengan Sapta si bocah ajaib berbulu kera. "Sudah lahir buluan gitu. Bahkan kelaminnya juga sudah berbulu meski umurnya masih anak-anak," terang ibu Sapta, Misnayuh (46).
Meski begitu, Sapta masih bisa berbicara dengan lancar meski gusi pada mulut
atasnya menutupi seluruh giginya. "Kalau ngomong sih normal saja kok mas,
cuma banyak bulunya saja," ujarnya.
Tole pun sama anehnya, seluruh kulit tubuhnya seperti melepuh dan berisisik.
Meski jari-jari tangannya kurang sempurna, Tole tetap asyik mewarnai gembar. "Saya suka gambar dan mewarnai hewan," kata Tole.
(fiq/aan)