Β
Warga Jerman pun punya nama sendiri untuk lampu penyeberangan mereka yang tiada duanya di dunia. Ampelmaennchen namanya, alias manusia lampu merah.
Bedanya dengan lampu penyeberangan internasional adalah, bentuk manusianya memakai topi fedora ala penyanyi Tompi.
Β
Lambang Ampelmaennchen yang unik ini bukan sembarangan
didesain. Adalah pakar psikologi lalu lintas Karl Peglau, yang merancang gambarnya dengan tujuan mengurangi tingkat kecelakaan pada penyeberang jalan.
Lambang manusia bertopi lebih eye catching dan diperhatikan pengguna jalan. Ampelmaennchen mulai dipasang di perempatan jalan di Berlin Timur pada 13 Oktober 1961. Tepat 2 bulan setelah Tembok Berlin dibangun memisahkan Berlin Barat dan Timur.
Β
Saat Jerman bersatu pada 1989, maka Ampelmaennchen pun terancam dilenyapkan bersama sisa-sisa keberadaan Jerman Timur seperti Tembok Berlin yang juga sudah dihancurkan.
Upaya pemerintah Jerman bersatu untuk mengganti Ampelmaennchen dengan lampu yang standar, mendapat perlawanan masyarakat yang terlanjur jatuh cinta dengan Ampelmaennchen.
Β
Akhirnya, Ampelmaennchen sampai hari ini dilestarikan di perempatan jalan di bekas Berlin Timur. Bahkan untuk mengenangnya, toko-toko suvenir di Berlin banyak menjual kaos bertema Ampelmaennchen.
Β
Jadi jika anda sedang berwisata di Kota Berlin dan hendak menyeberang jalan, lihat lambang di lampunya. Jika Anda melihat Ampelmaennchen, Anda sedang berada di bekas wilayah
Jerman Timur.
(fay/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini