"Ini sudah cetakan kedua," kata salah satu penjaga toko yang tidak mau disebut namanya di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2009).
Buku tersebut terdiri dari tiga judul yang dijual dalam satu bundel. Amrozi menulis "Senyum Terakhir Sang Mujahid", Ali Ghufran dengan "Mimpi Suci di Balik Jeruji Besi" dan Imam Samudra memilih judul "Sekumtum Rosela Pelipur Lara". Semua tulisan merupakan catatan dalam penjara Kerobokan maupun Nusakambangan.
"Kalau saya baru dapat kiriman tiga hari lalu," penjaga toko itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Katanya sih dilarang. Sudah banyak yang ke sini. Takutnya petugas," pungkas penjual tersebut dengan muka sedikit waspada.
Sebelumnya Kejaksaan Agung (Kejagung) diberitakan akan mengkaji buku karya trio bom Bali Amrozi Cs. "Nanti harus dibahas dalam suatu forum," kata Jaksa Agung Hendarman Supandji. (Ari/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini