Diisukan Dilarang, Buku Trio Bom Bali Malah Dicari

Diisukan Dilarang, Buku Trio Bom Bali Malah Dicari

- detikNews
Jumat, 13 Mar 2009 13:28 WIB
Jakarta - Buku trio bom Bali Ali Ghufran, Imam Samudra dan Amrozi laris manis. Dalam waktu 3 hari, buku tersebut sudah mulai sulit dicari di toko buku. Sejumlah toko buku di kawasan Kwitang mengakui, permintaan buku ketiga aktor bom Bali tersebut sangat tinggi sejak diluncurkan Januari lalu.
 
"Ini sudah cetakan kedua," kata salah satu penjaga toko yang tidak mau disebut namanya di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2009).

 Buku tersebut terdiri dari tiga judul yang dijual dalam satu bundel. Amrozi menulis "Senyum Terakhir Sang Mujahid", Ali Ghufran dengan "Mimpi Suci di Balik Jeruji Besi" dan Imam Samudra memilih judul "Sekumtum Rosela Pelipur Lara". Semua tulisan merupakan catatan dalam penjara Kerobokan maupun Nusakambangan.

"Kalau saya baru dapat kiriman tiga hari lalu," penjaga toko itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tingginya peminat buku tersebut disebabkan muncul isu buku itu akan dilarang beredar. Tidak diketahui alasannya. Hanya saja, di buku tersebut tercetak foto Imam dan Amrozi saat dikafani usai menjalani eksekusi mati. Foto tersebut sempat membuat kontroversi dari sisi etika beberapa waktu lalu.

"Katanya sih dilarang. Sudah banyak yang ke sini. Takutnya petugas," pungkas penjual tersebut dengan muka sedikit waspada.

Sebelumnya Kejaksaan Agung (Kejagung) diberitakan akan mengkaji buku karya trio bom Bali Amrozi Cs. "Nanti harus dibahas dalam suatu forum," kata Jaksa Agung Hendarman Supandji. (Ari/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads