"Saya pikir pemerintah Indonesia akan berhati-hati, itu bisa jadi persoalan government to government (G to G)," kata kriminolog UI Andrianus Meliala saat berbincang dengan detikcom, Kamis (5/3/2009).
Andrianus juga mengingatkan agar keluarga David jangan terlalu memberikan pernyataan-pernyataan yang menyudutkan Nanyang Technological University (NTU). Keluarga harus mengumpulkan bukti-bukti yang kuat terlebih dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, kata dia, bukan berarti keluarga tidak bisa berbuat apa-apa tentang kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan. "Sebaiknya menunggu hasil otopsi dulu sebelum melangkah. Jangan sampai terjadi masalah baru," katanya.
Polisi Singapura telah melakukan otopsi terhadap jenazah David. Hasil otopsi baru diketahui sebulan kemudian.
"Saya pikir satu bulan untuk otopsi itu juga aneh untuk negara secanggih Singapura. Saya pikir satu minggu harusnya sudah beres," ujar Adrianus. (ken/nrl)