"Dari Presiden ada rasa bersyukur karena sempat menjenguk Pak Ali Alatas," ujar juru bicara kepresidenan Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (11/12/2008).
Di mata SBY, Ali alatas adalah sosok yang sangat dia hormati. SBY pun merasa sangat kehilangan dan syok atas wafatnya diplomat ulung ini. "Presiden sangat hormat sekali dengan Pak Ali Alatas. Pak Ali sebagai sosok negarawan," kata Dini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau dipandang sebagai diplomat ulung yang dihormati oleh para diplomat internasional. Beliau selalu memberi masukan-masukan yang jujur, berbobot dan apa adanya," imbuhnya.
Dino menambahkan, beberapa masalah internasional yang diselesaikan Ali di antaranya masalah konflik Kamboja. Saat itu Ali bekerjasama dengan Prancis.
"Ironisnya, beliau tidak dapat kredit. Justru yang mendapat kredit adalah Prancis. Padahal semua tahu beliau yang lebih berperan di lapangan," jelas Dino.
Selain masalah Kamboja, beberapa masalah internasional yang berhasil diselesaikan oleh Ali Alatas adalah masalah konflik di Timor Timur, pemrakarsa gerakan nonblok, serta dukungannya terhadap terbentuknya 10 negara anggota ASEAN. "ASEAN 10 atas dukungan beliau," tandasnya. (anw/gah)