Kasih Sayang Suami Pulihkan Depresi Postpartum Istri

Jakarta - Depresi postpartum yang menghantui kaum ibu setelah melahirkan bisa diatasi dengan dua cara: praktis dan emosional. Kasih sayang dan perhatian suami adalah salah satunya.Begitulah nasihat Karen Kleiman, pengarang buku "The Postpartum Husband". Ibu yang menderita depresi postpartum tidak bisa menyembuhkan dirinya sendiri. Dibutuhkan suami dan anggota keluarga yang mengerti dan mau bekerja sama.Saran praktis adalah membantu segala pekerjaan si ibu agar tidak merasa terbeban berat dan kelelahan, termasuk menangani bayi. Sedangkan dukungan emosional adalah bersedia mendengarkan keluhan si ibu, ada pada saat-saat si ibu marah hingga menangis dan bisa menenangkannya."Tapi sebelum Anda melakukan sesuatu, lebih baik tanya dulu baik-baik kepada istri," kata Kleiman yang juga direktur Postpartum Stress Center di Rosemont, Pennsylvania.Suami, lanjut dia, harus bertanya ke istrinya apakah mereka mau ditinggalkan sendiri dulu atau ditenangkan ketika menangis. Tanya juga apakah istri ingin ibunya datang untuk menemani serta menolong pekerjaan rumah dan bayi"Sangatlah penting untuk bertanya karena apa yang suami pikirkan merupakan ide baik, belum tentu itulah yang diinginkan istri," jelas Kleiman.Hati-hati juga dengan kata-kata yang diucapkan suami. Kleiman mewanti-wanti, memberi tahu istri agar melupakan rasa sedihnya atau istri harusnya bersyukur punya bayi, justru bisa berakibat fatal."Perempuan hanya butuh merasa suaminya dan keluarganya menerima bahwa perasaan dan ketakutannya adalah benar adanya," kata Kleiman.Dia juga mendorong kaum pria berpartisipasi dalam terapi bersama istrinya. Kalau tidak, kaum pria tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan istrinya.Ada beberapa tips spesifik yang dibagikan The Pacific Postpartum Support Society bagi pasangan yang istrinya mengalami depresi postpartum, yakni:* Dorong istri untuk berbicara dan tunjukkan kalau Anda mengerti.* Buat batasan kunjungan dan beritahu teman-teman "tidak bisa" ketika istri tidak ingin dikunjungi.* Terima pertolongan dari orang-orang yang sukarela membantu menyelesaikan pekerjaan rumah.* Izinkan teman-teman mengemong bayi agar istri punya waktu untuk dirinya sendiri dan sementara jauh dari bayi.* Bertindak setia dan penuh kasih sayang secara fisik tanpa minta dilayani secara seksual. (nrl/)