Semangat Kemerdekaan dari Desa Terpencil di Papua

Round-Up

Semangat Kemerdekaan dari Desa Terpencil di Papua

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 18 Agu 2019 21:30 WIB
Foto: Desa di Papua Ini Baru Pertama Kali Rayakan 17 Agustus Sejak 1945 (Wilpret-detik)
Jayapura - HUT RI ke-74 terasa spesial di Desa Yongsu Sparai, Distrik Navenirara, Kabupaten Jayapura. Bagaimana tidak spesial, sejak Indonesia Merdeka tahun 1945, desa ini baru pertama kali merayakan HUT kemerdekaan.

Warga-warga di Desa Yongsu Sparai ini akhirnya bisa merasakan 17-an layaknya warga di daerah lainnya. Sejumlah perlombaan seperti lomba makan kerupuk, masukan paku dalam botol, balap karung, lomba bawa kelereng dengan menggunakan sendok akhirnya bisa dirasakan warga.

Semangat Kemerdekaan dari Desa Terpencil di PapuaFoto: Desa di Papua Ini Baru Pertama Kali Rayakan 17 Agustus Sejak 1945 (Wilpret-detik)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tepat pada Sabtu, 17 Agustus 2019 pukul 08.00 WIT upacara pengibaran bendera Merah Putih dilaksanakan dengan inspektur upacara kepala Kampung, Welson Sorondanya. Upacara ini pun dihadiri sejumlah tokoh desa, warga desa hingga anak-anak sebagai peserta upacara.



Welson Sorondanya dalam pidato upacaranya, mengatakan 17 Agustus merupakan hari bersejarah bangsa Indonesia dan hari ini sudah 74 tahun merdeka. Namun, dirinya sedih sekaligus bangga karena tahun ini di kampungnya baru pertama kali melakukan upacara.

"Baru kali ini kita mengadakan upacara di kampung kita ini yang sudah lama merdeka," ujar Welson saat memberikan pidato kemerdekaan, Sabtu (17/8/2019).



Welson berharap melalui momentum 17 Agustus ini pemerintah daerah bisa memperhatikan permasalahan di kampung Yongsu, sehingga ke depannya bisa maju seperti kampung lain. Dia juga bercerita, daerahnya baru dapat aliran listrik pada tahun ini.

"Saat ini jalan menuju kampung kita sangat memprihatinkan, di saat musim hujan jalan tidak bisa dilewati oleh kendaraan. Juga sarana pendidikan sangat kurangnya tenaga pengajar guru PNS cuma satu, sementara lainnya hanya honorer, sehingga kegiatan belajar mengajar tidak bisa maksimal," ungkap Welson saat menyampaikan amanatnya.



Selain perlombaan ada kegiatan Pengobatan Massal, donor darah dan pembagian sembako serta pemberian sarana olahraga yaitu bola kaki, bola volly dan kostum. Dia juga berterima kasih kepada mahasiswa di Papua yang mendukung pelaksanaan upacara HUT RI ini.

"Terimakasih kami sampaikan kepada adik adik dari Gemapi (Gerakan Mahasiswa Papua Indonesia) yang memprakarsai kegiatan 17-an ini bisa berjalan dengan aman dan lancar," kata Welson.
Halaman 2 dari 2
(rvk/knv)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads