"Dua temuan itu hasil pemeriksaan, baik sabu dan ekstasi tersebut, adalah jenis yang lebih kuat dan lebih enak untuk para pemakai atau pengguna," kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari dalam keterangannya, Kamis (6/9/2018).
Arman menjelaskan, dari pemeriksaan BNN, 30.000 pil ektasi milik Ibrahim memiliki kandungan pantylon dicampur dengan kafein. Menurut Arman, ekstasi tersebut merupakan jenis yang baru ditemukan di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, BNN juga menemukan sabu jenis blue ice. Arman menjelaskan sabu blue ice merupakan sabu dengan kualitas paling bagus.
"Terdapat jenis sabu blue ice yang kandungan kemurnian mendekati 100% (kualitas sangat baik)," ucap Arman.
Arman menambahkan BNN terus mengembangkan kasus tersebut. Salah satunya terkait tindak pidana pencucian uang.
"TPPU-nya sampai saat ini masih dikembangkan," ujarnya.
BNN menangkap anggota DPRD Langkat, Sumut, Ibrahim Hasan. Ibrahim merupakan bandar narkoba kelas kakap.
Dari penangkapan itu, tim BNN berhasil menyita barang bukti sabu seberat 105 kg dan ekstasi 30 ribu butir. Semua narkoba itu milik Ibrahim, anggota DPRD asal NasDem.
"Kita amankan 105 kg sabu dan 30 ribu butir ekstasi milik tersangka IH (Ibrahim Hasan)," ucap Irjen Arman Depari di Pelabuhan Belawan, Medan, Selasa (21/8). (ibh/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini