Berdasarkan informasi dari mukimin yang lama tinggal di Mekah, pasar Jafariyah ini merupakan pasar tradisional paling populer yang ada di kota suci itu. Pasar ini lokasinya juga relatif dekat dengan Masjidil Haram, kurang dari 1,5 Km.
Pantauan detikcom pada Minggu (26/8/2018), terdapat banyak jamaah dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia, yang berbelanja di Jafariyah. Kebanyakan jemaah berjalan kaki dari Masjidil Haram ke pasar ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hampir semua barang di pasar ini harganya bisa ditawar. Karena memang begitu sistem jual beli di pasar tradisonal ini.
Bagi jemaah haji asal Indonesia tak perlu khawatir dengan kendala bahasa dalam tawar menawar. Catatan detikcom, hampir semua penjual di pasar ini bisa menggunakan bahasa Indonesia, setidaknya fasih dalam pengucapan angka.
Karena hampir semua jemaah datang berkelompok, cara menurunkan harga juga bisa lebih cepat.
"Kami 30 orang. Lima real ya. Nanti semua beli. Masih banyak teman-teman di hotel," ujar Ahmad, jemaah asal Palembang, menawar sorban yang awalnya ditawarkan seharga 10 real.
![]() |
"Ya sudah. Tapi teman-teman kamu beli di sini ya," kata si penjual.
Namun untuk diketahui, kualitas barang di pasar ini juga bervariasi. Ada sorban kualitas bagus, menengah dan kualitas di bawahnya yang harganya paling murah.
Pasar Jafariyah beroperasi pada umumnya tempat jual beli di Arab Saudi. Saat masuk waktu shalat lima waktu toko-toko di kompleks pasar tersebut akan tutup sementara sekitar 20-30 menit.
Simak Juga 'Hotel Kapsul, Terobosan Pengganti Tenda Jemaah Haji':
(fjp/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini