"Jadi Mas Yudi yang disinyalir si Ronny disampaikan ke publik bahwa itu Herman Hery, sesungguhnya yang ada saat itu di dalam mobil adalah Yudi, bukan erman Hery," kata Ardy Mbalembout selaku kuasa hukum Yudi kepada detikcom, Selasa (26/6/2018).
Ardy menyampaikan, mobil tersebut adalah atas nama perusahaan PT Satria Mega Kencana, perusahaan keluarga Ardanacus. Mobil itu sehari-hari dipakai oleh Yudi, bukan Herman Hery.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ardy juga bicara soal penyebab kejadian di busway Jalan Arteri Pondok Indah itu. Ronny disebut menggebrak mobil Rolls-Royce B-88-NTT yang kemudian membuatnya turun dan cekcok dengan Ronny.
"Jadi ceritanya, ketika Ronny ditilang, dia muter ke belakang mobil Yudi, Ronny yang samperin mobil Yudi," kata Ardy.
Pada saat itu, Ronny bertanya kepada polisi alasan mengapa mobil Yudi tidak ditilang. Ronny, katanya, bahkan menggebrak mobil Rolls-Royce tersebut, hingga akhirnya Yudi turun dari mobil.
"Lantas dia tanya ke polisi, 'Kok ini nggak ditilang', terus digebrak mobilnya. Yudi kemudian turun," sambung Ardy.
Masih menurut Ardy, saat Yudi turun, terjadilah percekcokan dengan Ronny. Menurutnya, saat cekcok itu, tiba-tiba Ronny mendorong tubuh Yudi hingga terjatuh.
Masih menurut Ardy, saat Yudi turun, terjadilah percekcokan dengan Ronny. Menurutnya, saat cekcok itu, tiba-tiba Ronny mendorong tubuh Yudi hingga terjatuh.
Ardy mengatakan, Yudi tidak membalas Ronny saat itu. "Bang Yudi udah orang tua, pakai kacamata. Kan kutanya, 'bener Bang ente (tidak membalas)?', ya gimana dia (melawan), orang lebih gede. Yudi ini pendek, Ronny itu gede, kekar," tambahnya.
Polisi masih mendalami kasus ini. Polisi berencana menggelar rekonstruksi untuk membuat terang peristiwa tersebut.
"Pasti nanti kan dari saksi-saksi, ada rekonstruksi segala, tapi kami baru sebatas pemeriksaan saksi-saksi untuk kasus ini silakan ditanya ke Polda," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar kepada wartawan di kantornya, Jalan Wijaya II Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (26/6). (idh/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini