"(Ada) petinggi di negeri ini yang mengatakan bahwa komunisme tidak perlu lagi ditakuti, tidak ada komunisme, ada yang bilang begitu," kata Amien, Sabtu (27/1/2018).
Amien menyampaikan pernyataan ini dalam acara 'Sarasehan dalam Rangka HUT Tritura ke-52: Mewaspadai Bangkitnya Neo-komunisme di Indonesia' di gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Sabtu (27/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Di China) penguasa tunggalnya Partai Komunis China, Sekjen Komunis China yaitu Xi Jinping. Kemudian Korea Utara negara itu juga negara komunis asli yang ini juga dinaungi Partai Komunis Korea Utara. Sama juga Vietnam," akunya.
"Jadi kalau cebong-cebong mengatakan tidak ada komunisme itu memang cebong kurang ajar," lanjutnya.
Dewan Pembina Yayasan Tritura, Syukri Fadholi, menambahkan saat ini gerakan komunisme memperlihatkan gelagat kebangkitannya. Parahnya, negara, kata Syukri, justru memberikan ruang bagi mereka.
"Ada gerakan terselubung di DPR. Ada upaya Tap MPR (1966) itu dicabut. Juga mulai muncul anggota DPR dari anak-anak PKI," ungkapnya.
Selain Amien Rais dan Syukri, sejumlah tokoh hadir dalam acara ini. Di antaranya anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Moh Afnan Hadikusumo dan Chumaidi Syarif Romas dari Yayasan Tritura. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini