Daging Kurban Sebaiknya Dibungkus Pakai Daun Pisang, Bukan Kresek

Daging Kurban Sebaiknya Dibungkus Pakai Daun Pisang, Bukan Kresek

Dewi Irmasari - detikNews
Rabu, 30 Agu 2017 10:25 WIB
Ilustrasi hewan kurban. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau warga tidak menggunakan kantong kresek hitam saat pembagian daging kurban. Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam MUI Hayu S Prabowo menyebut kresek hitam mengandung karsinogenik yang menyebabkan kanker.

"Ada surat dari LHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) itu menyatakan bahwa itu karsinogenik, jadi bisa kena kanker itu. Jadi kita sarankan jangan gunakan plastik hitam," kata Hayu saat dihubungi detikcom, Selasa (29/8/2017) malam.

Baca juga: MUI Imbau Limbah Kurban Dibuang ke Septic Tank, Bukan ke Kali

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hayu menyarankan agar penggunaan kresek hitam diganti plastik ramah lingkungan. Selain itu, Hayu menyarankan akan lebih baik jika daun atau kertas digunakan sebagai pengganti plastik kresek.

"Kalau bisa pakai plastik ramah lingkungan, degredable plastic. Atau malah pakai daun saja. Bisa pakai daun pisang, daun jati, atau pakai kardus, atau pakai kantong kertas," kata Hayu.

Baca juga: Begini Tahapan Sembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat

Soal bahaya penggunaan kresek hitam untuk pembagian daging kurban, hal senada diungkapkan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Menurut Kepala Departemen Kampanye Walhi Khalisah Khalid, penggunaan plastik di Indonesia sudah seperti kebutuhan dasar. Ditambah situasi yang mengkondisikan masyarakat untuk menggunakan plastik.

Khalisah menilai pemerintah seharusnya membuat regulasi untuk mengatur peredaran plastik yang masif. Masyarakat sebagai konsumen, dikatakan Khalisah, tak bisa membendung penggunaan plastik bila tidak ada regulasi dari pemerintah.

"Kalau terkait dengan kantong kresek, memang harus dibuat regulasi untuk mengontrol kantong kresek. Untuk semua jenis, tapi yang hitam itu lebih berbahaya. Kadang-kadang kalau kita cium itu baunya nyengat ya," ungkap Khalisah saat dihubungi terpisah. (irm/bag)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads