Istana Wapres: JK Hanya Beri Pertimbangan Politik ke Prabowo

Istana Wapres: JK Hanya Beri Pertimbangan Politik ke Prabowo

Muhammad Taufiqqurrahman - detikNews
Rabu, 03 Mei 2017 16:35 WIB
Jusuf Kalla (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Ketum PAN Zulkifli Hasan menyebut ada intervensi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat penentuan calon di Pilgub DKI. Pihak Istana Wapres menyebut peran JK hanya sebatas konsultasi politik.

"Pak JK memberi pertimbangan dalam momen politik kebangsaan yang penting dan tentu layak didengarkan karena pengalaman dan intuisinya yang tajam," ujar juru bicara Wapres JK, Husain Abdullah, saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (3/5/2017).


Husain mengatakan maksud pernyataan Zulkifli tersebut adalah JK memberikan konsultasi politik terhadap Prabowo Subianto. Apalagi posisi JK sebagai seorang wapres tidak memungkinkan mencampuri jalannya sebuah kontestasi politik di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memberikan pertimbangan politik yang logis, dalam kapasitas sebagai politisi senior," kata Husain.

"JK adalah politisi senior yang dicintai banyak orang. Jadi wajar saja memberikan pertimbangan," ucapnya.

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya diberitakan, Zulkifli Hasan blak-blakan tentang peran JK di saat partai-partai sedang menentukan cagub-cawagub DKI penantang Ahok-Djarot. Dia menyebut awalnya tidak ada partai yang mau mengusung Anies, namun telepon JK mengubah kondisi itu.

Zulkifli menceritakan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sempat menawarkan Agus dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto menyanggupi tawaran SBY, asalkan Sandiaga diusung sebagai calon gubernur. Sandiaga sempat menemui Zulkifli dan menyatakan kesediaannya maju sebagai cawagub. Tapi ia menginginkan SBY bertemu dengan Prabowo terlebih dahulu.

"Nah saya tahu kalau Pak Prabowo, Pak SBY, ketemu mesti ada jaminan 5 tahun selesai. Kira-kira itu Pak isinya. Sehingga tak jadi ketemu. Sudah putus AHY. Di sini ya sudah Sandi sama Mardani. Jam 12 malam sampai jam 1 pagi itu ada intervensinya Pak JK. Saya kan suka terus terang. Pak JK boleh nggak-ngaku, saya dengar kok teleponnya. Pak JK-lah yang meyakinkan sehingga berubahlah," kata Zulkifli sebelum membuka sosialisasi 4 pilar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5). (fiq/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads