Penganugerahan gelar santri kehormatan dilakukan di tengah-tengah acara Ngaji Kebangsaan bertajuk Merajut Ukhuwah Dengan Islam Rahmah di pesantren asuhan Gus Nuril itu di Sokotunggal, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (17/3/2017). Ahok-Djarot diwakili oleh Hasto dan Djan.
Hasto tiba terlebih dahulu dengan memakai baju kotak-kotak merah, khas pasangan Ahok-Djarot pukul 19.00 WIB. Setelah tiba di lokasi, Hasto langsung menikmati hidangan lontong sayur yang telah disediakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiganya kemudian membahas soal kesiapan Gus Nuril untuk membantu memenangkan Ahok-Djarot di Pilgub DKI putaram kedua. Tampak pula hadir di acara tersebut, Sukmawati Soekarnoputri.
![]() |
Tepat pukul 20.00 WIB, acara pengajian dimulai di ruangan tengah pondok pesantren. Kemudian Gus Nuril menyatakan memberikan gelar santri kehormatan untuk Ahok dan Djarot.
"Tolong disampaikan ke Mas Ahok dan Mas Djarot malam ini saya angkat menjadi santri kehormatan di Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Sokotunggal," kata Gus Nuril di hadapan peserta pengajian.
Selain Ahok dan Djarot, dia juga mengangkat Hasto, Djan Faridz dan Sukmawati menjadi santri kehormatan. Gus Nuril juga mendoakan agar pasangan Ahok-Djarot menang dalam Pilgub DKI putaran kedua.
"Saya juga doakan agar Mas Ahok dan Mas Djarot bisa menang. Selamat berjuang," tambahnya.
Gus Nuril pun mengungkapkan alasannya kenapa memilih dan mendukung Ahok-Djarot. Ia sempat membantu agar Ahok-Djarot bisa kembali memimpin DKI untuk periode 2017-2022.
"Saya ini dari Jawa, Mas Djarot juga dari Jawa, makanya saya pilih Mas Ahok dan Mas Djarot," tegas Gus Nuril.
Acara pengajian tersebut dipandu oleh Kiai Sastro dari Ciganjur. Serta diringi oleh alunan musik Qasidah dari Kiai Kanjeng Ciganjur. Dalam acara ini juga dihadiri oleh santri Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Sokotunggal, relawan Badja dan tokoh-tokoh lintas agama. (ibh/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini