Guruh Sukarnoputra hingga Mantan Kapolri Nyoblos di TPS 01 Selong

Guruh Sukarnoputra hingga Mantan Kapolri Nyoblos di TPS 01 Selong

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Rabu, 15 Feb 2017 12:48 WIB
Awaloedin Djamin (Vino/detikcom)
Jakarta - Sejumlah tokoh mendatangi TPS 01 Selong, Kebayoran Baru, untuk melakukan pemilihan. Setelah Sandiaga Uno dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mencoblos di tempat tersebut, turut hadir pula Guruh Sukarnoputra.

"Harapan saya supaya tidak terjadi kecurangan, baik sebelum, mungkin tadi malam, sampai sekarang ini sampai nanti pascapencoblosan, semua harus berjalan dengan adil," ujar Guruh di TPS 01 Jalan Daha IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).

Guruh pun berharap gubernur dan wakil gubernur terpilih nanti dapat membawa manfaat bagi masyarakat Jakarta. Selain itu, pemimpin Jakarta harus bisa berlaku bijaksana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Membawa manfaat dan kemaslahatan bagi Indonesia, khususnya Ibu Kota kita tercinta, kenapa sebagai manusia saya berharap selama jadi gubernur nanti betul-betul disukai dan dicintai oleh warga. Dan juga bijaksana dalam melakukannya sebagai gubernur," katanya.

Selain Guruh, datang Menteri Perdagangan era SBY, yaitu Muhammad Lutfi. Ia mengaku datang untuk menyalurkan hak politiknya agar Jakarta bisa terlepas dari masalah-masalah yang dihadapi selama ini.

"Oh iya dong ini kan hak saya untuk memilih supaya Jakarta-nya aman, tidak macet, dan tidak banjir. Dan ini mesti kita laksanakan sebagai hak dan kewajiban warga negara. Dan mudah-mudahan pilihannya benar dan kita aman dari ketiga tersebut," tutur Lutfi.

Selain itu, hadir Mantan Kapolri yang juga sebagai Bapak Satpam Indonesia, Jenderal (Purn) Awaloedin Djamin. Ia berharap Pilkada kali ini dapat dilaksanakan dengan lancar dan aman.

"Mudah-mudahan aman republik ini. Pilkada merupakan hal yang perlu diamankan dan toleransi dan kesetiakawanan," ujar Awaloedin.

Demokrasi di Indonesia, menurut Awaloedin, harus terus berkembang. Hal itu bisa dilakukan dengan perilaku menghargai satu sama lain.

"Harapannya, demokrasi berkembang di negara ini. Ada keterbukaan, siapa yang menang menghargai yang kalah, yang kalah menghargai dan mendukung yang menang, itu syarat demokrasi yang mutlak," imbuhnya.

(rvk/rvk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads