Penganiayaan Mahasiswi di Bandung Berawal dari Bully di Medsos

Penganiayaan Mahasiswi di Bandung Berawal dari Bully di Medsos

Mukhlis Dinillah - detikNews
Minggu, 29 Jan 2017 09:23 WIB
Ilustrasi. Foto: Edi Wahyono
Bandung - Seorang mahasiswi di Kota Bandung dianiaya oleh teman-temannya sendiri. Penganiayaan merupakan buntut dari saling bully antara korban dan pelaku di media sosial. Pelaku yang tidak terima dibully, lalu menganiaya korban.

"Saling bully di medsos awalnya, jadi yang memulai bully itu korban kepada pelaku. Pelaku tidak terima dibully," kata Kanit Reskrim Polsek Buahbatu, Iptu Sarjana saat dikonfirmasi, Sabtu (28/1/2017) malam.

Sarjana menuturkan, pelaku memancing korban untuk menghampirinya di Metro Suites Apartemen di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (24/1) karena tak terima karena dibully. Pelaku kepada korban berpura-pura sedang dipukuli orang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cerita bertemunya, (korban) dipanggil disuruh datang ke apartemen. Jadi pelaku bilang ke korban kalau dipukulin, lalu minta bantuan," ungkap Sarjana.

Baca Juga: Beredar di Medsos, Mahasiswi di Bandung Dianiaya Sekelompok Orang

Karena keduanya berteman, korban pun datang ke apartemen sesuai permintaan pelaku. Namun menurut Sarjana, mahasiswi salah satu universitas swasta di Kota Bandung itu malah dianiaya secara bergantian oleh empat orang pelaku.

"Para pelaku secara bergantian menganiaya korban. Mulai dari memukul hingga menyundut rokok di tubuh korban," tuturnya.

Akibat penganiayaan tersebut, korban melaporkan para pelaku ke polisi pada Rabu (25/1). Selang beberapa jam setelah dilaporkan, keempat pelaku berhasil ditangkap di tempat berbeda.

Polisi berhasil mengamankan dua orang pelaku di Metro Suite Apartemen dan dua orang lainnya di wilayah Ciganitri, Kota Bandung."Pelaku itu M (20), R (21), R (17), I (17). Mereka ada yang kami titipkan di Lapas anak dan ruang tahanan di Polrestabes Bandung," imbuh Sarjana. (elz/ear)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads