"Saya belum tahu (posisi istri ketiga Dodi), semua yang berkaitan akan diperiksa," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes RP Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (28/12/2016).
Pemeriksaan terhadap istri korban, menurut Argo, dilakukan untuk menyusun profil Dodi dan keluarganya. Meski demikian, Argo mengatakan belum ada petunjuk penting yang ditemukan terkait motif penyekapan hingga menewaskan enam orang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi sudah memeriksa sejumlah orang saksi, termasuk warga sekitar. Rekaman kamera pengawas (CCTV) pun ikut diperiksa, namun tayangan videonya disebut tidak jelas.
Baca juga: Polisi Masih Cek CCTV Rumah Dodi Korban Pembunuhan Pulomas
Polisi pun menduga ada lebih dari satu orang yang masuk ke rumah Dodi di Jl Pulomas Utara No 7A pada sekitar pukul 14.30 WIB, Senin (26/12).
Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana sebelumnya menyebut pelaku yang membawa pistol dan senjata tajam diperkirakan beraksi selama 40 menit sebelum akhirnya menyekap 11 orang dalam satu kamar mandi.
"Kita berupaya secepat mungkin untuk mencari pelaku. Yang penting sebanyak mungkin menghimpun keterangan dari saksi dan mengumpulkan barang bukti," imbuh Argo.
Keenam korban tewas adalah Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amalia Calista alias Amel (teman anak korban), Sugiyanto alias Yanto (sopir), dan Tarso (40) (sopir).
Sedangkan 5 orang korban luka akibat penyekapan Pulomas adalah Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy (23).
(fdn/dha)











































