Dalam pidatonya, JK menyebutkan program penanaman bambu mempunyai banyak manfaat. Selain untuk menjaga lingkungan hidup, penanaman bambu di kawasan daerah aliran sungai dan lereng-lereng berbiaya murah, cepat pertumbuhannya dan mudah pengawasannya.
"Gerakan Nasional menanam bambu bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya, kita pikirkan bagaimana menjaga lingkungan dengan biaya murah, tidak gersang dan lebih tahan, menanam bambu adalah jawabannya, tiap sungai ada proyek talud bermiliar-miliar, tapi cepat hancur," ujar JK, Sabtu (10/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bambu melambangkan apa saja, ada rumah bambu, termasuk kepahlawanan ada di bambu, revolusi perjuangan kita menggunakan bambu runcing, bukan kayu runcing atau senjata M16," tambah JK.
Selain itu, JK juga bercerita pengalamannya menyaksikan pembangunan gedung puluhan tingkat di Hongkong yang menggunakan scaffolding bambu.
![]() |
"Mengapa di Hongkong menggunakan scaffolding bambu, karena di sana banyak topan, kalau scaffolding besi bisa bengkok, bambu lebih fleksibel," tandas JK.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menyambut baik dukungan pemerintah pusat untuk gerakan penghijauan dengan tanaman bambu.
"Kami targetkan selama dua tahun kami dapat menanam 10 juta bambu di Sulsel, kami siap tanam di pinggir-pinggir sungai," ujar Syahrul.
Setelah melakukan pencanangan Gerakan Menanam Bambu Nasional, JK dan rombongannya akan menghadiri acara Dies Natalis Universitas Hasanuddin ke-60, di Tamalanrea, Makassar. (mna/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini