HUT Polwan dan Pujian Kapolri Tito untuk Pimpinan KPK Basaria Panjaitan

HUT Polwan dan Pujian Kapolri Tito untuk Pimpinan KPK Basaria Panjaitan

Idham Kholid - detikNews
Kamis, 01 Sep 2016 10:49 WIB
Foto: Idham Kholid/detikcom
Jakarta - Hari ini merupakan hari jadi ke-68 Polisi Wanita (Polwan). Kapolri Jenderal Tito Karnavian berharap Polwan mengambil peran untuk tingkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

Acara syukuran HUT ke-68 Polwan ini digelar di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2016). Selain potong tumpeng, polisi cilik atau polcil juga menampilkan kebolehannya dalam beratraksi menari.

Sejumlah pejabat Polri juga hadir dalam acara itu. Seperti Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Kalemdikpol Komjen Syafruddin, Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto dan lainnnya. Menteri PPA Yohana Yambise dan Pimpinan KPK yang merupakan purnawirawan Polri juga hadir dalam kesempatan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita berharap banyak Polwan mengambil peran tingkatkan kepercayaan Polri. Banyak hal yang bisa dilakukan Polwan karena banyak kelebihan," kata Tito dalam sambutannya.

Salah satu kelebihan Polwan, Tito mencontohkan, banyak kasus teroris didekati Polwan jadi lebih terbuka. Selain itu, Polwan lebih sensitif masalah anak dan wanita.

Karena itu, kata Tito, maka dibentuklah unit PPA baik di tingkat Polda, Polres dan juga Polsek. Dua Polwan ditempatkan di tiap Polsek untuk menangani kasus perempuan dan anak.

"Saya harap bisa jadi motor perbaiki citra Polri. Di mata publik, citra Polwan lebih baik daripada polisinya (polisi laki-laki)" ujarnya.

Untuk itu, Tito meminta kepada jajarannya agar Polwan lebih diberdayakan. Di tingkat Polda, Polwan harus diberi kesempatan supaya lebih eksis di masyarakat.

Selain itu, Tito juga mengungkapkan kebanggaannya pada Polwan yang jadi pimpinan KPK, yaitu Basaria Panjaitan.

"Saya bangga dengan adanya Bu Basaria, salah satu aset kita, bintang dua, Wakil Ketua KPK, satu satunya wanita dari lima orang komisioner KPK. Kalau yang lain berdebat, Bu Basaria masuk dengan keibuannya, semua jadi tenang," ujarnya.

Dalam sambutannya, Tito juga menyinggung soal permintaan angggota Komisi III DPR saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan untuk menjabat Kapolri beberapa waktu lalu.

"Waktu fit and proper test DPR tanyakan, ingin Pak Tito di belakangnya ada Kapolda dari Polwan. Saya juga kaget, iya ya sekarang enggak ada lagi Kapolda Polwan," tuturnya.

"Kita harapkan mudah-mudahan enggak waktu lama (lagi) bisa. Juga di posisi lain yang rentan terhadap budaya korupsi, Polwan ditempatkan di sana. Polres dianggap rawan korupsi, Ditlantas, kriminal, dengan harapan bisa mengubah. Bukannya ikut-ikutan," urainya. (idh/aan)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads