Kedatangan mereka disambut arak-arakan Barong Kemiren. Kemudian mereka diajak berjalan beriringan di sawah.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brown menjelaskan dia dan teman-temannya adalah anggota klub Friendship Force Columbia Cascade USA. Anggota kelompok ini menominasikan Indonesia sebagai daerah destinasi wisata.
![]() |
"Masing-masing anggota memilih tiga negara yang ingin dikunjungi dan Indonesia menjadi pilihan terbaik. Kami sangat ingin mengetahui langsung kekayaan budaya dan tradisi masyarakat setempat," ujar dari istri Wayne Potter ini.
Tak hanya di Banyuwangi, mereka juga mengunjungi beberapa daerah di Indonesia. Mereka menghabiskan waktu selama tiga pekan mengeksplorasi kekayaan alam dan budaya di Indonesia.
![]() |
"Kami tiga minggu tinggal di Indonesia. Pertama kali kami ke Solo, Surabaya, Banyuwangi, Bali dan pulang 6 September nanti," kata warga Portland Oregon ini.
Brown menyebut mereka menghabiskan dua malam di Banyuwangi. Dia dan teman-temannya sempat berkunjung ke Museum Blambangan, Klenteng Hoo Tong Bio, Desa Adat Using Kemiren. Di Kemiren mereka antusias untuk belajar membuat pisang goreng.
![]() |
"Kami suka sekali pisang goreng, pertama kali mencoba di Solo. Makanan Indonesia enak dan orangnya ramah," tukasnya.
Brown dan teman-temannya menikmati sajian hiburan di kebun milik Sucipto (Pak Cip), salah satu pelestari kesenian Barong Kemiren. Berlatar sawah dan pepohonan rindang mereka tampak asyik menikmati tontonan tari gandrung.
![]() |
Tak lama dua orang penari wanita dan seorang penari laki-laki mulai mengajak para turis asing menari. Gerakan mereka yang kaku mengundang tawa warga sekitar yang ikut menonton hiburan di kebun milik Pak Cip.
Makanan khas masyarakat Using seperti pecel pithik dan tumpeng srakad (tumpeng yang berisi sayur-mayur rebus) menjadi menu makan siang mereka. Untuk minum mereka disuguhi air di kendi.
Beragam ekspresi tampak di raut muka turis tersebut karena harus makan dengan tangan dan minum langsung dari kendi.
![]() |
"Airnya rasanya segar. Aku tidak lancar meminumnya tapi setidaknya aku sudah mencoba," ujar salah satu peserta yang bajunya basah karena tetesan air.
Tak hanya itu mereka juga diberi kesempatan untuk menggoreng sendiri pisang goreng dan kucur. Mayoritas turis yang didominasi ibu-ibu ini pun bergiliran menjajalnya.
"Rasanya manis, enak dan saya suka," ujar Bonnie sambil menikmati kue kucurnya.
Usai menikmati kudapan di kebun mereka diajak untuk menjajal menyangrai kopi secara tradisional. Semuanya tampak puas menghabiskan liburannya di kebun milik Pak Cip.
(ams/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini