Fenomena Alam di Purworejo, Batu Berundak Dampak Longsor ini Dikira Candi

Fenomena Alam di Purworejo, Batu Berundak Dampak Longsor ini Dikira Candi

Tri Joko Purnomo - detikNews
Jumat, 19 Agu 2016 11:21 WIB
Batu-batu di Sidomulyo, Purworejo, yang tersusun rapi dikira candi (Foto: Tri Joko Purnomo/detikcom)
Purworejo - Warga sekitar bukit Pajangan, Makem Dowo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, sempat heboh. Muncul batu berundak setelah longsor. Sempat dikira candi, ternyata fenomena geologi.

"Kami pastikan itu bukan candi. Tidak ada sentuhan manusia, misalnya bekas pahatan," kata Kepala Balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo kepada detikcom, Jumat (19/8/2016).

Marsis sudah mengecek ke lokasi pada 17 Agustus 2016. Dia meneliti bebatuan yang tersusun rapi di bukit tersebut. Tak ada bekas pengerjaan manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Juga tidak ada peninggalan budaya," jelasnya.

Marsis memaklumi warga heboh dan kaget. Sebab, susunan batunya memang rapi. Ukurannya jauh lebih besar dari Candi Borobudur.

"Ya jelas lebih besar (dari Borobudur), itu bukit," ungkapnya.

Arkeolog dari Jateng dan Yogyakarta meneliti bebatuan (Foto: Tri Joko Purnomo/detikcom)

Marsis menjelaskan, batu berundak itu merupakan fenomena geologi. Diperkirakan batu tersusun karena proses vulkanis. Magma keluar, terjadi kontraksi, kemudian membentuk susunan mirip peninggalan purbakala.

"Detail proses geologinya, silakan tanya ahli. Kalau saya, hanya memastikan dari sisi arkeologinya. Itu bukan candi," jelas Marsis.

Batu berundak tersebut muncul setelah longsor pada 19 Juni 2016 lalu. Sedikit demi sedikit, bentuknya kian terlihat. Nah belakangan, kejadian itu jadi viral di media sosial. Ada yang menyebut candi baru lebih besar dari Borobudur ditemukan. Ternyata bukan. (try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads