Kuasa Hukum: Jessica Merasa Hak Asasinya Tidak Dihargai

Kuasa Hukum: Jessica Merasa Hak Asasinya Tidak Dihargai

Yudhistira Amran Saleh - detikNews
Kamis, 18 Agu 2016 22:41 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Kuasa hukum Jessica Otto Hasibuan mengatakan keterangan saksi ahli psikiater forensik dari RSCM di persidangan tadi membuat Jessica terpukul. Otto mengatakan kliennya merasa serba salah dengan sikapnya selama persidangan.

Saat saksi ahli dari RSCM, Natalia Widiasih Raharjanti memberikan keterangan, Jessica tampak tidak menangis atau cemas. Namun Otto Hasibuan mengatakan sebenarnya Jessica ingin menangis, tapi dia meminta Jessica untuk menahan tangisnya selama persidangan.

"Kalian tidak lihat kali ya. Tapi saya bilang jangan menangis kamu. Kamu harus tahan," kata Otto Hasibuan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Jakpus, Kamis (18/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia juga merasa serba salah. Jika menangis nanti dibilang ketakutan karena dituduh membunuh. Jika tertawa nanti malah disebut pembunuh berdarah dingin," lanjutnya.

Otto menambahkan Jessica sempat mengeluhkan tentang hak asasinya yang tidak dihargai oleh Jaksa Penuntut Umum kala riwayatnya selama di Australia dibeberkan di muka umum. "Jadi ada merasa, kok aku tidak ada artinya hidup. Kok hak asasi aku tidak dihargai," ucap Otto.

Sebelumnya diberitakan, Jessica Wongso selama ini mengatakan ke Indonesia untuk liburan. Namun Natalia mengungkapkan, Jessica ke Indonesia sengaja untuk lari dari Australia.

"Dari fakta SMS Jessica dengan Bri (teman Jessica), dikatakan bahwa dia marah sama situasi saat itu. Dia (Jessica) ingin lari dari Australia. Banyak masalah di Australia," ucap saksi ahli psikiater forensik dari RSCM Natalia Widiasih Raharjanti dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Besar Raya, Kamis (18/8/2016).

Natalia juga menanyakan hal itu pada Jessica. Namun Jessica tetap mengatakan dia ke Indonesia untuk liburan.

(yds/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads