Napi Kasus Separatis RMS di Nusakambangan Pimpin Lagu 'Hari Merdeka'

Napi Kasus Separatis RMS di Nusakambangan Pimpin Lagu 'Hari Merdeka'

Arbi Anugrah - detikNews
Senin, 15 Agu 2016 14:48 WIB
Foto: Arbi Anugrah
Cilacap - John Teterisa, napi dari kelompok separatis Republik Maluku Selatan yang menjalani masa hukuman di Lapas Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah dengan penuh semangat menjadi dirigen didepan ratusan napi atau warga binaan pemasyarakatan saat menyanyikan lagu 'Hari Merdeka'

Dalam kegiatan untuk memecahkan rekor nasional pertandingan tradisional terompah panjang dan menyanyikan lagu 'Hari Merdeka' secara serentak se Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-71, Jonte memang diberikan keperayaan untuk menjadi dirigen, dia sangat aktif dan menghayati semua lirik lagu tersebut. Bahkan tanpa mengenakan alas kaki, dia tidak perduli dengan kondisi lapangan yang becek.

"Iya saya melepaskan semua jiwa, semangat saya terhadap lagu dan lirik lagu (Hari Merdeka) ke semua peserta," kata Jonte kepada wartawan di Lapas Batu, Pulau Nusakambangan Senin (15/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menjadi dirigen didepan ratusan warga binaan dari tujuh lapas se-Pulau Nusakambangan, John hanya diberi waktu tiga hari dengan kesempatan latihan selama satu jam. Namun dengan kemampuannya mengikuti tempo musik, dirinya tidak lagi mengalami kesulitan berarti. Bahkan dia memaknai suatu kemerdekaan yang lepas dari segala kungkungan.

"Makna kemerdekaan adalah suatu kebebasan lepas dari berbagai kungkungan baik secara fisik maupun non fisik itulah makna dari sebuah kemerdekaan," ujar dia.

"Kalau bapak merasa sudah merdeka?," tanya wartawan.

"Ya merdeka lah," jawab John sambil tertawa.

John yang dihukum selama 15 tahun dan baru menjalani masa hukuman selama empat tahun mengaku merasa sangat senang dengan kegiatan tersebut..

"Saya seneng dengan adanya semua ini, dimanapun saya dan apa yang bisa saya lakukan dalam situasi seperti apapun kalau itu tidak bertentangan dengan aturan hukum otomatis saya lakukan," ucapnya.

Sementara menurut Koordinator lapas se-Pulau Nusakambangan Abdul Aris mengatakan jika pihaknya sengaja melibatkan orang dari kelompok RMS untuk menjadi dirigen.

"Ada dari kelompok RMS yang kita tahu ada beberapa disini. Kita kasih kepercayaan untuk memimpin lagu ini," ujarnya.

Kelompok ini ditangkap saat menari Cakalele dengan membawa bendera RMS dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional XIV di Lapangan Merdeka, Ambon, pada tanggal 29 Juni 2007 yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (arb/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads