Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017. Ketujuh partai yang menamakan diri dengan 'Koalisi Kekeluargaan' itu adalah: PDIP,
Gerindra, Demokrat, PKB, PKS, PPP dan PAN.
Seberapa kuat Koalisi Kekeluaargaan itu untuk melawan Ahok di Pilgub DKI?
Pada Pemilu 2014 lalu di DKI Jakarta PDIP mendapatkan 1.231.843 suara dan 28 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD). PDIP menempati urutan pertama dalam hal perolehan suara dan kursi DPRD di DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dengan 10 kursi di parlemen.
Disusul PKS dengan perolehan 424.400 suara dan 11 kursi DPRD, kemudian Demokrat 360.929 suara dan 10 kursi. Adapun PKB
mendapatkan 260.159 suara dan 6 kursi. Sementara PAN memperoleh 172.784 suara dengan 2 kursi di DPRD.
Total gabungan perolehan suara ketujuh partai politik yang akan melawan Ahok itu mencapai 3.496.807 suara. Sementara
gabungan tiga partai politik pendukung Ahok, yakni: Golkar, Hanura dan Partai Nasional Demokrat pada Pemilu 2014 di DKI
hanya mendapatkan 939.344 suara.
Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti diperkirakan akan diikuti oleh 7,4 juta pemilih yang memiliki hak suara.
Ketua Tim Sukses Ahok, Nusron Wahid mengaku pihaknya tak menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Pilkada DKI. Dia optimistis, Ahok bisa memenangkan Pilgub karena mendapat dukungan dari mayoritas masyarakat Jakarta.
"Tidak perlu ada strategi khusus. Biasa saja. Kita selalu bersama rakyat Jakarta dan akar rumput Jakarta yang sejak awal men-support dan menghendaki Ahok menjadi Gubernur lagi," kata Nusron saat berbincang dengan detikcom, Selasa (9/8/2016).
(erd/trw)