Goreskan Cat Merah di Kanvas, Jokowi Resmikan Pameran Lukisan Istana

Goreskan Cat Merah di Kanvas, Jokowi Resmikan Pameran Lukisan Istana

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Senin, 01 Agu 2016 09:52 WIB
Presiden Jokowi membuka pameran lukisan dalam rangka HUT ke-71 RI di Galeri Nasional, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat (1/7/2016) Foto: Bagus Prihantoro/detikcom
Jakarta - Presiden Jokowi membuka pameran lukisan dalam rangka HUT ke-71 Republik Indonesia. Pameran bertajuk '17/71: Goresan Juang Kemerdekaan' ini dihelat di Galeri Nasional, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.

"Selama ini lukisan di Istana hanya disimpan saja, masyarakat tak bisa menikmati, masyarakat tak bisa mengapresiasi sehingga masyarakat tak bisa ikut memiliki sehingga inilah kita pamerkan," tutur Jokowi, Senin (1/8/2016).

Baca Juga: Lukisan Langka Istana Juga Bisa Dinikmati dengan Augmented Reality

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 28 lukisan bersejarah yang dipamerkan sejak hari ini hingga 30 Agustus 2016. Seluruh lukisan memiliki cerita bersejarah karena memang dibuat oleh para maestro seni lukis kebanggaan Indonesia sejak zaman kolonial.

"Saya harap ini bisa menjadi inspirasi bangsa," imbuh Jokowi.

Setelah itu Jokowi meresmikan pameran dengan menggoreskan cat akrilik pada kanvas yang disediakan. Jokowi memilih cat warna merah untuk yang pertama kali digoreskan. Nantinya goresan itu akan dilanjutkan oleh Prof Srihadi Suharsono.

Presiden Jokowi menggoreskan cat warna merah saat membuka pameran lukisan dalam rangka HUT ke-71 RI di Galeri Nasional, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat (1/7/2016) (Foto: Bagus Prihantoro/detikcom)


Baca Juga: 5 Lukisan Ikonik Koleksi Istana yang Langka dan Sejarahnya

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan adiknya, Guruh Soekarnoputra hadir dalam peresmian ini. Ada lukisan Presiden pertama RI Sukarno yang dipamerkan berjudul 'Rini'.

Foto: Bagus/detikcom


Hadir pula dalam acara ini Menko Polhukam Wiranto, Mendikbud Muhadjir, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Menpar Arief Yahya, Ketua DPD Irman Gusman, dan Ketua MA Hatta Ali.

Berikut daftar koleksi lukisan Istana Kepresidenan yang akan ditampilkan di Galeri Nasional:

1. Affandi, Laskar Rakyat Mengatur Siasat, 1946
2. Affandi, Potret H.O.S. Tjokroaminoto, 1946
3. Basoeki Abdullah, Pangeran Diponegoro Memimpin Perang, 1949
4. Dullah, Persiapan Gerilya, 1949
5. Harijadi Sumadidjaja, Awan Berarak Jalan Bersimpang, 1955
6. Harijadi Sumadidjaja, Biografi II di Malioboro, 1949
7. Henk Ngantung, Memanah, 1943 (reproduksi orisinal oleh Haris Purnomo)
8. Kartono Yudhokusumo, Pertempuran di Pengok, 1949
9. Raden Saleh, Penangkapan Pangeran Diponegoro, 1857
10. S.Sudjojono, Di Depan Kelambu Terbuka, 1939
11. S. Sudjojono, Kawan-kawan Revolusi, 1947.
12. S. Sudjojono, Markas Laskar di Bekas Gudang Beras Tjikampek, 1964
13. S. Sudjojono, Mengungsi, 1950
14. S. Sudjojono. Sekko (Perintis Gerilya), 1949
15. Sudjono Abdullah, Diponegoro, 1947
16. Trubus Sudarsono, Potret R.A. Kartini, 1946/7
17. Gambiranom Suhardi, Potret Jenderal Sudirman, 1956
18. Soerono, Ketoprak, 1950
19. Ir. Sukarno, Rini, 1958
20. Lee Man-Fong, Margasatwa dan Puspita Nusantara, 1961
21. Rudolf Bonnet, Penari-penari Bali sedang Berhias, 1954
22. Hendra Gunawan, Kerokan, 1955
23. Diego Rivera, Gadis Melayu dengan Bunga, 1955
24. Miguel Covarrubias, Empat Gadis Bali dengan Sajen, sekitar 1933-1936
25. Walter Spies, Kehidupan di Borobudur di Abad ke-9, 1930
26. Ida Bagus Made Nadera, Fadjar Menjinsing, 1949
27. Srihadi Soedarsono, Tara, 1977
28. Mahjuddin, Pantai Karang Bolong, tahun tak terlacak (sekitar 1950-an)


Goresan Presiden Jokowi saat membuka pameran lukisan dalam rangka HUT ke-71 RI di Galeri Nasional, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat (1/7/2016) Foto: Bagus Prihantoro/detikcom
(bpn/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads