"Tahun ini penyiapan infrastrukturnya dan konten akademiknya. Tahun depan mungkin sudah mulai penataannya. Paling cepat tahun 2018 (kegiatan pendidikan) dimulai," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi kepada wartawan usai rapat tentang pendirian UIII di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).
Yuddy menjelaskan, tim khusus yang akan dipimpin Kementerian Agama akan menindaklanjuti Perpres Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII. Penyiapan pendirian ini juga melibatkan Kemenristek Dikti, Kemenlu, Kemendikbud serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dosennya bertaraf internasional dari dalam dan luar negeri yang memiliki kualifikasi dunia," sebut dia.
Pendirian UIII menurut Yuddy merupakan wujud kontribusi Indonesia bagi peradaban Islam di dunia. UIII akan menjadi model pendidikan tinggi Islam terkemuka dalam pengkajian ke-Islam-an.
"Karena kita negara Islam terbesar di dunia, penduduknya terbesar di dunia, memiliki sejarah kebudayaan dan peradaban Islam terbesar," imbuhnya.
Rapat pendirian UIII ini dihadiri Mendikbud Anies Baswedan, Wamenlu AM Fachir, Wamenkeu Mardiasmo, Mensesneg Pratikno serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan. Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rapat menegaskan perlunya percepatan pendirian UIII.
"Poin penekanan Pak JK lebih cepat lebih baik dan sebaik-baiknya. Oleh karenanya ditetapkan Bapak Wapres, tahun 2018 kegiatan belajar mengajarnya mesti sudah dimulai sehingga dibuat schedule mundur persiapan pembangunannya, konten akademiknya, persiapan dosen-dosennya, itu harus sudah bisa dilaksanakan sesegera mungkin," terang Yuddy. (fdn/rvk)