"Yang bersangkutan (Noim Ba'asyir) sudah dipindahkan ke Tuban," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (10/7/2016).
Laoly mengaku sudah mendapatkan laporan terkait proses pemindahan Noim yang dilakukan pada hari Sabtu (9/7). Namun Laoly belum membaca detil kronologis kejadian yang menyebabkan Noeim dipindahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mengenai bilik asmara yang jadi pemicu keributan, Laoly menegaskan saat ini kementeriannya belum dapat menyediakannya. "Saya pernah melempar ide itu, tapi belum saatnya diterapkan di sini," tegasnya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi terpisah mengatakan personelnya mengamankan proses pemindahan Noeim. "Kita back up pengamanan," sebutnya.
Dari informasi yang dihimpun, Noim Ba'asyir mengamuk saat memprotes sipir lapas karena tidak dipenuhinya permintaan bilik asmara. Bilik asmara diminta Noim saat NH, istrinya datang membesuk pada Sabtu (9/7).
Permintaan ini ditolak Kalapas karena tidak ada aturan mengenai penyediaan bilik asmara. Noim yang jadi terpidana kasus terorisme dengan hukuman 6 tahun penjara ini lantas marah dan mengeluarkan ancaman keributan.
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini