Tidak Benar Ada Rumah Panti Dijual dan 35 Yatim Piatu di Bekasi Terancam Terlantar

Tidak Benar Ada Rumah Panti Dijual dan 35 Yatim Piatu di Bekasi Terancam Terlantar

M Fidaul Haq, - detikNews
Selasa, 21 Jun 2016 16:55 WIB
Foto: M Fidaul/detikcom
Bekasi - Lurah Jaksampurna Arif memberi klarifikasi atas pemberitaan 'Rumah Panti Dijual, 35 Yatim Piatu di Bekasi Terancam Tak Punya Tempat Tinggal'. Menurut dia, tidak benar ada anak Yatim Piatu terlantar karena rumahnya dijual.

Dalam keterangannya, Arif menyampaikan bahwa rumah itu bukan panti asuhan melainkan PAUD. Tidak ada anak yatim di rumah itu, yang ada siswa dari PAUD.

"Apa yang dibilang panti asuhan tidak ada. Yang ada TK dan PAUD. Dan itu anak-anak yang di rumah itu, anak-anak dari lingkungan sekitar," jelas Arif saat memberi klarifikasi, Selasa (21/6/2016).

Lokasi PAUD itu beralamat di Jalan Muji Alam 3, RT 5 RW 15, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Lurah Arif sudah memanggil Lilis selaku pengelola tempat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dipanggil ke kelurahan, Lilis mengaku tidak menyebar broadcast tentang panti asuhan tersebut.

"Ini dia sudah buat pernyataan, di atas materai Rp 6 ribu. Bahwa tidak ada panti asuhan dengan 35 anak yatim dan di rumah itu hanya PAUD dengan 15 anak," urai dia.

"Jangan sampai sumbangan salah sasaran," tambah Arif menjelaskan.

Arif mengaku ada beberapa penyumbang yang datang. Namun setelah dijelaskan mengenai kebenaran informasi itu mereka mengurungkan niatnya.

Pemberitaan sebelumnya Lilis mengaku tempat dia adalah panti asuhan As Syifa yang mengontrak sejak tahun 2006. Pemilik rumah Panti Asuhan As Syifa tersebut rencananya akan menjual tempat bernaung 35 anak tersebut dalam waktu cepat. Lilis saat ini sedang mencari tempat baru. Dia juga kebingungan akan nasib 35 anak asuhnya.

"Saya bingung 35 anak saya gimana? Saya kan juga janda," ucap dia.

Detikcom sempat menyambangi tempat itu. Memang tak ada bacaan panti asuhan, di rumah itu tertulis bacaan PAUD. Ada anak-anak melakukan aktivitas dan ditunggui orangtuanya. Saat itu Lilis ditemui tetapi menolak diwawancara. (dra/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads