BMKG: Curah Hujan di Surabaya yang Berimbas Banjir Sangat Lebat

BMKG: Curah Hujan di Surabaya yang Berimbas Banjir Sangat Lebat

Nograhany Widhi K - detikNews
Selasa, 31 Mei 2016 16:00 WIB
Foto: Budi Sugiharto
Jakarta - Surabaya dan sekitarnya diguyur hujan deras yang berimbas banjir di Kota Pahlawan dan sekitarnya. Curah hujan semalam masuk kategori tinggi atau sangat lebat.

"Hujan di Surabaya per hari atau per 24 jam dari 30 Mei pukul 07.00 WIB sampai 31 Mei pukul 07.00 WIB di wilayah Perak adalah 107 mm per 24 jam, wilayah Juanda adalah 79 mm per 24 jam," ungkap Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mulyono Rahadi Prabowo pada detikcom, Selasa (31/5/2016).

BMKG membuat kategori hujan yakni:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan ringan: 0-20 mm
Hujan sedang: 25-50 mm
Hujan lebat: 50-100 mm
Hujan sangat lebat: > 100 mm

Berarti hujan yang di Surabaya pada Senin malam kemarin termasuk kategori lebat hingga sangat lebat.

Baca juga: BMKG: Hujan Deras di Surabaya dan Sekitarnya Lokal, Bukan La Nina

Mulyono juga menjelaskan bahwa hujan di Surabaya dan sekitarnya yang berimbas hujan deras itu adalah fenomena lokal dan bukan gejala dari La Nina.

Menurutnya, masa transisi dari musim hujan ke kemarau sudah agak terlambat memasuki awal Juni ini. Namun di wilayah Jawa, memasuki akhir Mei menjelang Juni, masih banyak hujan yang besar tapi sifatnya lokal dan tidak merata seluruh wilayah.

"Seperti di Sumedang, juga hujan cukup besar meski hanya wilayah, seperti di Surabaya. Wilayah Jawa Tengah ke timur lebih banyak yang curah hujannya kecil. Namun skala lokal terjadi dinamika atmosfer, menimbulkan tumbuh awan di tempat, terjadi hujan pun sebetulnya terbatas tempat itu saja. Hujan lokal seperti itu biasanya intensitasnya malah naik meski durasinya pendek," jelas Mulyono. (nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads