BMKG: Hujan Deras di Surabaya dan Sekitarnya Lokal, Bukan La Nina

BMKG: Hujan Deras di Surabaya dan Sekitarnya Lokal, Bukan La Nina

Nograhany Widhi K - detikNews
Selasa, 31 Mei 2016 14:45 WIB
Foto: Budi Sugiharto
Jakarta - Surabaya dan sekitarnya dilanda hujan deras pada Senin (30/5) malam hingga banjir. Hujan itu fenomena lokal, bukan fenomena La Nina.

"Sebetulnya secara umum sebagian wilayah Indonesia memang lebih banyak masuk ke kemarau saat ini. Sedangkan hujan seperti di Surabaya sifatnya lokal kayak itu bisa terjadi di beberapa wilayah," ujar Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mulyono Rahadi Prabowo pada detikcom, Selasa (31/5/2016).

Baca juga: Wali Kota Risma Pimpin Normalisasi Saluran Air di Babadan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, masa transisi dari musim hujan ke kemarau sudah agak terlambat memasuki awal Juni ini. Namun di wilayah Jawa, memasuki akhir Mei menjelang Juni, masih banyak hujan yang besar tapi sifatnya lokal dan tidak merata seluruh wilayah.

"Seperti di Sumedang, juga hujan cukup besar meski hanya wilayah, seperti di Surabaya. Wilayah Jawa Tengah ke timur lebih banyak yang curah hujannya kecil. Namun skala lokal terjadi dinamika atmosfer, menimbulkan tumbuh awan di tempat, terjadi hujan pun sebetulnya terbatas tempat itu saja. Hujan lokal seperti itu biasanya intensitasnya malah naik meski durasinya pendek," jelas Mulyono.

Baca juga: Sempat Terendam Banjir, Jalan Sekitar Monumen Bambu Runcing Kembali Kering

Dalam kondisi intensitas hujan yang naik dengan durasi pendek itu, lanjut dia, air hujan bisa diserap tanah atau menjadi air permukaan. Nah, karena sifat hujan lokalnya dadakan, maka daya serap tanah terbatas dan air hujan cenderung dialirkan di permukaan di tempat-tempat tertentu, menjadi banjir.

"Kemungkinan di Surabaya dan sekitarnya, tidak di seluruh wilayah," imbuh Mulyono.

Apakah hujan lokal itu juga gejala awal dari fenomena La Nina yang diprediksi akan datang pada tahun ini?

"Belum. La Nina masih jauh, nanti baru bulan Juli-Agustus-September," jawabnya. (nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads