Luhut: Kalau Saya Dukung Novanto, Itu Hak Prerogatif Saya

Golkar Panas Jelang Munas

Luhut: Kalau Saya Dukung Novanto, Itu Hak Prerogatif Saya

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 09 Mei 2016 14:05 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan diisukan bermanuver mendukung caketum Golkar Setya Novanto. Luhut menepis isu itu.

"Jadi kita belum andai-andai lah. Dan Pemerintah nggak ada dukung mendukung," ungkap Luhut di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Senin (9/5/2016).

"Kalau saya dukung dia (Novanto), kan sebagai anggota Golkar, kan hak prerogatif saya, (tapi itu) kalau," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kabar yang beredar, jenderal purnawirawan itu disebut akan mengumpulkan sejumlah pengurus DPD I Golkar untuk menegaskan dukungan Pemerintah terhadap Novanto. Luhut rumornya mengatasnamakan Presiden Joko Widodo.

"Nggak pernah lah, ngapain saya mengatasnamakan Presiden. Nggak ada!" tuturnya.

Isu soal manuver Luhut ini menyebar lewat SMS di kalangan internal Golkar hingga wartawan. Berikut isi SMS yang diterima detikcom dari salah satu pengurus DPP Golkar:

1. LBP tegaskan dukungan ke SN atas nama Presiden. Dan dia pertaruhkan jabatan untuk itu.
2. Dia Akan perintahkan kapolda dan kapolres se-Indonesia untuk dukung SN beserta dengan dandim dan Pangdam.
3. Meminta 6 Ketua DPD provinsi untuk mengumpulkan seluruh DPD Provinsi dan kab/kota.

Senin di Ritz Carlton Kuningan jakarta
Peserta pertemuan:
1.LBP
2. Robert Kardinal
3. Idrus marham
4. Ridwan Bae (sultra)
5. Ahmad Hidayat Mus (Maluku Utara)
6. Ety sabarua (Maluku)
7. Ansar Ahmad (kepri)
8. Ibrahim Medah (NTT)
9. Klemen Tinal (Papua) (ear/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads