JK: Singapura Tak Mau Teken Kerjasama Ekstradisi dengan RI

JK: Singapura Tak Mau Teken Kerjasama Ekstradisi dengan RI

Ray Jordan - detikNews
Jumat, 22 Apr 2016 16:37 WIB
Foto: Ferdinan/detikcom
Jakarta - Para buronan kasus kejahatan di Indonesia disinyalir banyak yang kabur ke Singapura. Namun, pemerintah Indonesia merasa kesulitan untuk melakukan penangkapan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia sudah pernah menawarkan kepada Singapura untuk kerjasama ekstradisi. Namun Singapura tak kunjung mau hingga kini.

"Sekiranya kita ada ekstradisi dengan Singapura akan jauh lebih banyak lagi. Cuma Singapura tidak pernah mau teken-teken," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (22/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK mengatakan, Indonesia memiliki banyak kerjasama ekstradisi dengan negara-negara sahabat. Salah satunya Australia.

"Kita punya banyak, banyak juga perjanjian ekstradisi. Di Australia ada. Kan kita ada tuh ekstradisi beberapa ke Australia. banyak negara kita," kata JK.

"Tetapi justru daerah yang paling banyak orang melarikan diri, yaitu Singapura enggak ada. Mudah-mudahan Singapura nanti mau merubah pikiran untuk juga menandatangani ekstradisi," kata JK. (jor/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads